Beranda Daerah Wonogiri 17 Anak Disabilitas Netra di Wonogiri Dapat Tongkat Pintar, Ada Alarm Air...

17 Anak Disabilitas Netra di Wonogiri Dapat Tongkat Pintar, Ada Alarm Air sampai Api Segala

Tongkat pintar
Disabilitas netra berlatih tongkat pintar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 17 anak penyandang disabilitas netra di Wonogiri mendapat bantuan tongkat pintar.

Dengan tongkat pintar ini anak penyandang disabilitas netra bisa semakin lancar dalam mobilitas lantaran ada pengingat atau alarm waktu dekat dengan air api atau obyek lainnya.

Kepala Dinas Sosial atau Kepala Dinsos Wonogiri Kurnia Listyarini, menuturkan ada 17 anak difabel netra yang mendapatkan tongkat pintar.

“Jumlah difabel netra kita yang anak 153. Sementara yang berada di SLB ada 17 sehingga mendapatkan tongkat pintar terlebih dahulu,” jelas Kepala Dinsos Wonogiri Kurnia Listyarini di sela penyerahan tongkat pintar Kamis (21/4/2022) di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

Menurut Kurnia, anak-anak netra yang berada di SLB punya mobilitas yang lebih dibandingkan anak-anak netra yang lain yang berada di rumah saja.

Sementara itu, sesuai dengan namanya, tongkat pintar yang diberikan itu memiliki sejumlah fasilitas dan keunggulan yang dapat membantu para pemegangnya.

Baca Juga :  Jijik dan Bikin Kotor, Ulat Daun Jati Ganggu Pengguna Jalan di Wonogiri, Pengendara Putar Jalur Cari Alternatif

“Ini sudah versi terkini, kalau yang dulu hanya memberikan isyarat lampu dan bunyi. Kalau yang sekarang ketika ada bahaya bisa mengeluarkan suara,” kata dia.

Dijelaskan Kurnia, ada sensor yang melengkapi tongkat pintar itu. Dimana akan muncul suara yang menandakan misalnya ada air, api maupun objek lain dengan jarak tertentu.

Misalnya si pengguna berjalan dan di depan ada air, tongkat akan bersuara dan memberitahukan bahwa beberapa meter di depan ada air.

Selain itu, tongkat pintar juga bisa dihubungkan dengan smartphone yang berfungsi untuk memberitahukan lokasi ketika handphone atau tongkat hilang.

“Harapannya ketika usia anak, mereka bisa mobile sehingga bisa berkarya. Entah itu di sekolah maupun aktivitasnya, itu sangat membantu,” ujar dia.

Kendati demikian pihaknya menyadari anak pengguna tongkat pintar itu belum terbiasa. Sehingga perlu membiasakan agar tongkat tersebut dapat bermanfaat dengan baik.

Baca Juga :  PSHT Bukan Alat Politik, Aksi Damai Menggema di Jateng Tenggara alias Wonogiri

Lebih jauh, Kepada Dinsos Wonogiri Kurnia Listyarini menjelaskan di tahun ini akan dialokasikan untuk mendapatkan tongkat pintar tersebut di tahun ini. Aris Arianto