Beranda Daerah Wonogiri Berkah Ramadhan, Narno Warga Dusun Poncol Desa Jeporo Kecamatan Jatipurno Wonogiri yang...

Berkah Ramadhan, Narno Warga Dusun Poncol Desa Jeporo Kecamatan Jatipurno Wonogiri yang Kedua Tangannya Diamputasi Dapat Bantuan Protesa

Protesa
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto dan jajaran memberikan support kepada Narno usai menerima bantuan protesa tangan kiri. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat dengan Narno warga Dusun Poncol Desa Jeporo Kecamatan Jatipurno Wonogiri yang kedua tangannya diamputasi akibat kesetrum listrik tegangan tinggi?

Kini bertepatan dengan momen Puasa Ramadhan 2022, Narno mendapatkan berkah Ramadhan, dia memperoleh bantuan berupa protesa tangan kiri.

Jauh sebelumnya Narno warga Dusun Poncol Desa Jeporo Kecamatan Jatipurno Wonogiri mendapatkan bantuan modal dan penghidupan dari Polres Wonogiri dan donatur.

Protesa tangan kiri itu dipasangkan langsung oleh Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto di RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri pada Jumat (29/4/2022) pagi.

Narno mengaku senang usai mendapatkan protesa tangan yang telah terpasang di tangan kirinya yang hilang. Kini dia tinggal menunggu rampungnya pembuatan protesa tangan kanan.

“Alhamdulillah banyak yang peduli dengan saya. Nanti bisa bersalaman dengan sanak saudara meski pakai tangan kiri,” kata dia.

Narno menceritakan pada pekan lalu dia telah menjalani sejumlah pemeriksaan dan pengukuran untuk pembuatan protesa kedua tangannya. Saat ini, dia masih mencoba untuk terbiasa menggunakan protesa tangan itu.

Seperti diketahui, Narno mengalami kecelakaan kerja saat membangun sebuah rumah tingkat di wilayah Kecamatan Slogohimo. Saat itu, Narno sedang menarik adukan semen dari lantai dua ke lantai tiga rumah yang dibangun menggunakan besi panjang yang memiliki pengait. Namun tanpa disadari, besi yang digunakan menarik adukan semen itu menempel di kabel listrik tegangan tinggi. Akhirnya dia tersetrum.

Baca Juga :  Cara Mencegah Ulat Daun Jati Masuk ke Rumah, Bikin Kotor dan Jijik

Narno tersengat listrik tegangan tinggi hingga mengalami luka bakar parah di kedua tangannya. Kedua tangannya pun diamputasi. Sejumlah bantuan telah mengalir ke Narno termasuk dari Polres Wonogiri yang membangunkan warung di rumah dia.

“Warungnya juga sudah jalan. Kalau kondisi saya sekarang sudah membaik, cuma luka bakar di kaki yang belum pulih total,” kata Narno.

Sementara itu, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto mengatakan bantuan yang mengalir kepada Narno adalah berkat dari Tuhan. Karena itu, dia meminta agar keluarga Narno berterima kasih kepada Tuhan.

“Allah yang menggerakkan hati kita semua, sehingga Pak Narno banyak yang membantu. Karena itu harus bersyukur kepada Allah dan terus menjalankan perintah-Nya,” ujar Kapolres.

Petugas Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri yang membuat protesa tangan Rully Hastria mengatakan tangan buatan yang kini digunakan oleh Narno terbuat dari silikon. Sebisa mungkin, protesa itu jangan sampai terkena air supaya lebih awet.

“Untuk yang kanan, saat nanti hand glove-nya sudah datang langsung kita buatkan. Menunggu dulu barangnya datang,” kata dia.

Menurut Rully, protesa tangan itu bisa bertahan hingga delapan bahkan sepuluh tahun. Asalkan protesa tangan itu bisa dihindarkan dari air agar lemnya tetap kuat.

Direktur RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Adhi Dharma mengatakan Narno adalah pasien pertama pembuatan protesa yang dilayani di rumah sakit itu. Layanan ortotik prostetik sendiri adalah layanan baru di bawah Instalasi Rehabilitasi Medik di sana.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UNS Ciptakan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah untuk Lingkungan Bersih

“RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri sudah bisa memberikan layanan ortotik prostetik. Masyarakat Wonogiri yang membutuhkan tak perlu cari jauh-jauh,” kata dia.

Adhi menerangkan, pasien umum, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan bisa terkaver dalam pelayanan ortotik prostetik. Itu sesuai dari kondisi atau status pasien dan kasus yang dialami pasien hingga kehilangan anggota gerak tubuh.

“Jadi pembuatan protesa tidak hanya tangan saja. Jari juga bisa, kaki pun begitu. Kemarin juga sudah ada pasien lain setelah Pak Narno yang menggunakan layanan ini. Jadi diharapkan masyarakat bisa mengenal pelayanan ini dan mendekatkan pelayanan ke masyarakat,” kata Adhi. Aris Arianto