JOGLOSEMARNEWS.COM — Menggosok gigi ketika berpuasa menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI) tak membatalkan apabila tidak ada yang tertelan. Tetapi karena menimbulkan keraguan, sejumlah ulama menetapkan hukum makruh, terutama ketika setelah waktu zuhur, seperti dikutip dari NU Online.
Menggosok gigi adalah cara efektif untuk membersihkan sisa makanan dan kotoran dalam mulut. Mengutip Medical News Today, bau mulut tak sedap juga karena masalah kebersihan mulut.
Bau mulut atau halitosis timbul karena sisa makanan di gigi. Bau mulut bisa diatasi dengan minum banyak air. Tapi tentu tidak dilakukan saat berpuasa. Menyikat gigi setelah sahur dan buka puasa menggunakan obat kumur bermanfaat meminimalkan bau mulut yang tak sedap.
American Dental Association menyarankan sikat gigi sebanyak dua kali dalam sehar. Lama waktu menyikat gigi, setidaknya selama dua menit. Saat tidur, misalnya, bakteri mengurai sisa makanan di gigi. Jika tak dibersihkan, maka akan menjadi plak yang akan menyebabkan masalah kesehatan gigi.
Manfaat menyikat gigi
1. Tak ada sisa makanan yang diurai bakteri
Mengutip Everyday Health, menyikat gigi sebelum tidur malam hari membantu melindungi dari penumpukan plak dan kerusakan berlubang. Gigi yang bersih berarti tak ada sisa makanan yang akan diurai oleh bakteri.
2. Supaya tak bau mulut
Sisa makanan di dalam mulut yang diuraikan bakteri selama tidur menghasilkan senyawa yang menyebabkan bau tak sedap. Jika gigi bersih, maka tak ada senyawa yang dihasilkan oleh bakteri.
3. Mencegah penyakit gusi
Sisa kotoran di mulut yang tidak dibersihkan pada malam akan menjadi plak. Plak yang dibiarkan akan menjadi karang gigi yang menyebabkan gusi bengkak, meradang dan mudah berdarah. Itu sebabnya penting menyikat gigi sebelum tidur.
4. Mencegah mulut kering
Air liur melindungi gigi dari asam yang merusak saat siang. Saat tidur malam, tubuh memproduksi sedikit air liur yang menyebabkan mulut kering. Mulut kering meningkatkan risiko gigi berlubang, terutama jika tak menyikat gigi sebelum tidur.