WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jumlah balita stunting di Wonogiri saat ini tembus 4.618 anak.
Menurut Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek, jumlah balita stunting di Wonogiri sebanyak 4.618 anak bukan semuanya karena kemiskinan maupun gizi buruk.
Ada beberapa kasus di antaranya karena kurangnya perhatian atau pemahaman orang tua terkait tumbuh kembang si anak sehingga masuk daftar stunting.
“Buktinya kedua orang tuanya mampu sebagai ASN tapi anaknya stunting, ini ‘kan kurangnya pemahaman keluarga,” tandas Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek baru baru ini.
Pihaknya kemudian mendeklarasikan penanganan kasus stunting sebagai gerakan kemanusiaan.
Pihaknya mengaku tidak setuju jika upaya penyelesaian 4.618 balita stunting di daerah Kabupaten Wonogiri sebagai gerakan kedinasan birokrasi.
“Lebih tepat melalui gerakan kemanusiaan untuk menyelesaikan kasus ini (stunting), kita targetkan tahun 2024 nanti harus zero atau nol persen,” tandas Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek.
Kepala Dinas PPKB P3A Wonogiri Mubarok menegaskan angka stunting di daerahnya masih sekitar 14 persen dari total balita di wilayah Wonogiri.
Untuk mewujudkan Wonogiri Zero Stunting di 2024, pihak Pemkab melibatkan jajaran Kantor Kemenag Wonogiri.
Khususnya para Kepala KUA agar nantinya ikut membekali para calon pengantin saat pra nikah. Aris Arianto