Beranda Daerah Sragen Duh Gawat, 6 Sopir Bus AKAP Ketahuan Kesehatannya Bermasalah. Tensi Hingga 190,...

Duh Gawat, 6 Sopir Bus AKAP Ketahuan Kesehatannya Bermasalah. Tensi Hingga 190, Ada yang Gulanya Sampai 500

Tim DKK Sragen saat memeriksa kesehatan sopir-sopir Bus AKAP dan angkutan mudik di Terminal Pilangsari, Sragen, Kamis (28/4/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak enam pengemudi bus antar kota antar provinsi (AKAP) kedapatan mengalami gangguan kesehatan tekanan darah dan gula.

Bahkan ada satu pengemudi yang diketahui kadar gulanya jauh di atas ambang batas yakni mencapai 500.

Fakta itu terungkap dari hasil pemeriksaan kesehatan pengemudi bus AKAP di Terminal Pilangsari, Sragen, Kamis (28/4/2022).

Pemeriksaan dilakukan oleh tim gabungan lintas sektor mulai dari DKK, Dishub, Polres dan lainnya. Sekretaris DKK Sragen, Fanni Fandani mengatakan dari total 30 pengemudi Bus AKAP yang diperiksa, ada 6 yang kedapatan kondisi kesehatannya tidak baik.

“Ada 5 pengemudi yang tensinya tinggi, ada yang 170, ada yang 190. Padahal normalnya di angka 110. Kemudian ada satu pengemudi yang gula darahnya mencapai 500. Padahal normalnya tidak boleh lebih dari 140,” paparnya seusai kegiatan.

Fanni menguraikan pemeriksaan dilakukan terhadap beberapa aspek. Mulai dari tekanan darah, kandungan narkoba, alkohol, amphetamin dan lainnya.

Baca Juga :  Selalu Bikin Sial Petani 'Kartu Tani' Resmi Dihapus, Presiden Prabowo Subianto Melalui Wamentan Sudaryono Janjikan Distribusi Lebih Lancar

Hal itu untuk memastikan kondisi pengemudi benar-benar sehat dan layak untuk mengemudikan kendaraan. Terlebih, mayoritas membawa bus AKAP jarak jauh yang dituntut dalam kondisi fit.

Selain bus AKAP, ada beberapa pengemudi angkot yang juga diperiksa. Namun hasilnya semua dalam kondisi baik. Para pengemudi juga menjalani swab antigen dari tim Polres.

Kepala DKK, Hargiyanto menyampaikan untuk tekanan darah, normalnya memang di angka 110. Sedangkan normalnya gula darah di angka 140.

Untuk gula, apabila di angka 140 sampai 200 sudah mengarah pada pre diabetik. Sementara jika lebih dari 200 sudah termasuk tinggi dan wajib diwaspadai karena berpotensi diabetes.

“Kalau gula sudah 500 itu berarti tinggi banget. Untuk pengemudi dengan gula darah tinggi masih boleh meneruskan perjalanan tapi harus minum obat dulu. Karena gula yang tinggi itu bisa gampang capek dan itu berbahaya bagi pelaku perjalanan,” tuturnya.

Begitu pula untuk sopir yang tensinya tinggi, juga masih diperkenankan untuk jalan asalkan minum obat penawar juga.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon 02 Sigit-Suroto di Sragen Libatkan Banyak Anak-anak, Bawaslu Langsung Beri Peringatan Melalui Pembawa Acara di Panggung

Mereka disarankan beristirahat dulu setelah kondisi membaik baru dibolehkan melanjutkan perjalanan.

“Tadi sudah diedukasi, diperiksa dan disarankan minum obat lalu dipantau lagi. Karena mereka rata-rata bawa bus AKAP apalagi bawa orang mudik dan menempuh perjalanan jauh,” tandasnya. Wardoyo