Beranda Umum Nasional Elektabilitasnya Stabil Rendah di Sejumlah Survei, Puan: Saya Kurang Narsis Kali Ya?

Elektabilitasnya Stabil Rendah di Sejumlah Survei, Puan: Saya Kurang Narsis Kali Ya?

Ketua DPR RI Puan Maharani / liputan6

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Lama tak pernah bicara, akhirnya Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani pun angkat bicara terkait elektabilitasnya yang selalu rendah di berbagai lembaga survei.

Ketua DPR RI itu pun menyebut posisi bontotnya di berbagai survei disebabkan dirinya kurang narsis dan kurang diperhatikan oleh media.

“Pertama memang dalam semua kerja-kerja saya mungkin kurang narsis kali ya? atau banyak yang tidak mau memberitakan. Karena buat saya itu pilihan, kerja itu kan tidak perlu juga selalu narsis. Saya kerja ya kerja,” kata Puan dikutip dari video wawancara Narasi, Sabtu (9/4/2022).

Puan mengaku sebenarnya survei tidak berpengaruh bagi karier politiknya.

“Itu kan bagian untuk memperbaiki diri, seperti kita survei partai politik, kalau surveinya turun kita naikkan, apa yang harus kita lakukan agar surveinya naik. Saya sendiri tidak terpengaruh dengan survei,” ujarnya.

Puan Maharani mengingatkan politik itu sangat dinamis, sehingga siapa yang elektabilitas tinggi bisa saja turun begitu juga sebaliknya.

“Mungkin saja, karena dinamika di politik ini kan tidak mungkin tidak terjadi, cair sekali, dan sekarang bisa dibilang kalau sekarang elektabilitasnya paling tinggi belum tentu nanti tinggi, dan kalau tinggi tidak ada tiket nanti majunya dari mana,” kata Puan.

Ia lantas menyinggung Jokowi saat maju Pilpres 2014 di mana tak unggul dalam survei.

“Waktu masa Pak Jokowi siapa si yang menyangka Pak Jokowi akan maju menjadi calon presiden? orang baru gubernur, tapi nyatanya jadi presiden,” ucap Puan.

Baca Juga :  Konflik PBNU Memanas, Miftachul Akhyar Cabut Hak Atribut Ketua Umum dari Gus Yahya

Selain itu, Puan juga menyinggung soal posisi stratgeis kaum perempuan di kancah politik nasional. Menurutnya, saat ini gender bukan lagi masalah untuk menjadi pemimpin.

“Sekarang sudah banyak menteri di kabinet perempuan, pernah ada Menko perempuan, sudah pernah Ketua DPR perempuan, sudah pernah ada presiden perempuan, seharunya sekarang kita sudah tidak mempermasalahkan gender, jadi beri peluang dan kesempatan kepada perempuan untuk bisa menempati posisi-posisi pemimpin nasional yang saya rasa tidak ada masalah,” pungkas Puan.

Sebagaimana diketahui, temuan survei nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Prospek Capres 2024” menyebutkan, pemilih PDI Perjuangan mayoritas memilih Ganjar Pranowo dibandingkan Puan Maharani.

Direktur Eksekutif SMRC, Sirojudin Abbas, menjelaskan PDIP merupakan partai pemenang pemilu 2019 dan elektabilitas PDIP masih paling tinggi dibanding partai-partai lain.

“Karena itu, menurutnya, arah dukungan massa partai ini kepada calon-calon presiden penting diamati,” kata Abbas, Kamis (7/4/2022).

Dalam survei SMRC terbaru ini, ditemukan bahwa Ganjar Pranowo adalah tokoh yang paling banyak didukung oleh massa pemilih PDIP untuk menjadi presiden dengan 34,2 persen.

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari Puan yang hanya mendapat dukungan 1,9 persen.

“Ganjar disusul Prabowo Subianto 11,1 persen, Anies Baswedan 7,2 persen, dan Puan Maharani 1,9 persen,” kata Abbas.

Dalam setahun terakhir, lanjut Abbas, dukungan massa PDIP kepada Ganjar naik dari 20,1 persen pada Maret 2021 menjadi 34,2 persen pada Maret 2022,” papar Abbas.

Baca Juga :  Ngonten di Lokasi Bencana  Alam, Aspri Presiden Prabowo Tuai Kecaman Warganet

“Namun, dalam 3 bulan terakhir, dukungan massa PDIP kepada Ganjar cenderung stagnan dari 36,7 persen pada Desember 2021 menjadi 34,2 persen Maret 2022,” ucapnya.

Sementara itu, kecenderungan dukungan massa pemilih PDIP pada Puan Maharani dalam satu tahun terakhir tidak banyak berubah dan masih sangat rendah.

“(Dukungan) tetap sangat sedikit,  yaitu 1,3 persen pada Maret 2021 dan 1,9 persen pada Maret 2022,” ujar dia.

Survei itu dilakukan pada 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling.

Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,12% pada tingkat kepercayaan 95%. Sementara itu, wawancara tatap muka dilakukan pada 13 – 20 Maret 2022. #liputan6

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.