SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kisah tragis dialami warga di Dukuh Kowang, Desa Ngargotirto, Kecamatan Sumberlawang, Sragen.
Gegara terbujuk janji manis seorang kaki tangan pengusaha yang akan dibangunkan masjid megah bernilai miliaran, warga di kampung itu nekat rame-rame merobohkan masjid terbesar di kampung itu, Masjid Al Fatah.
Namun setelah masjid dipugar rata tanah, ternyata janji manis itu tak kunjung direalisasi.
Padahal masjid sudah terlanjur dihancurkan serta rencana anggaran biaya (RAB) masjid pengganti sudah lama diajukan.
Kisah tragis itu juga mencuatkan fakta miris baru. Kampung Kowang itu ternyata selama ini juga dikenal sebagai kampung yang gersang dan minim sumber air.
Hampir setiap tahun, ratusan warga di kampung itu menjadi langganan tetap droping air dari Pemkab. Hal itu karena kondisinya yang kering serta tidak ada sumber air memadai.
“Iya, dukuh Kowang memang selalu kekeringan tiap tahun. Karena sumber airnya sulit dan setiap tahun mengandalkan droping air bersih bantuan,” papar Kades Ngargotirto, Sumadi, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (4/4/2022).
Sumadi menyampaikan Dukuh Kowang terdiri dari 7 RT dengan jumlah KK mencapai 800an. Ada 1000 jiwa lebih yang mendiami kampung di dekat kawasan Waduk Kedung Ombo (WKO) itu.
Selain dikenal gersang, topografi dukuh Kowang juga perbukitan. Sehingga warga hanya mengandalkan penghidupan dari usaha ikan serta pertanian sekadarnya. Wardoyo