Beranda Nasional Jogja Fenomena Klitih Kian Memprihatinkan, Pemkot Yogyakarta Gencarkan Patroli Malam Satpol PP

Fenomena Klitih Kian Memprihatinkan, Pemkot Yogyakarta Gencarkan Patroli Malam Satpol PP

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi / tribunnews

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Aksi kriminalitas jalanan atau klitih yang marak di kota Yogyakarta telah menjadi keprihatinan bagi masyarakat dan pengambil kebijakan setempat.

Menyikapi fenomena tersebut, mau tak mau Pemkot Yogyakarta makin menggencarkan patroli malam melalui personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menandaskan, polemik yang belakangan marak terjadi di wilayahnya itu harus diperhatikan penuh, terutama oleh kepolisian, TNI, maupun Satpol PP dengan penanganan maksimal.

Karena itu, ia sudah memberikan instruksi kepada jajaran  Satpol PP, supaya melaksanakan patroli malam, khususnya selepas pukul 24.00 WIB.

Dengan langkah tersebut, dirinya berharap, rasa aman dan nyaman mampu tercipta.

“Termasuk memberi rasa takut bagi kelompok-kelompok yang ingin melakukan kejahatan jalanan, agar masyarakat juga merasa aman,” tandas Heroe Jumat (8/4/2022).

Hanya saja, orang nomor dua di kota pelajar itu menyadari, guna memberantas gejolak klitih hingga ke akarnya, butuh sinergitas dengan kalangan masyarakat, yang sebenarnya paling memahami potensi konflik di lingkunganya.

Baca Juga :  Satreskrim Polres Kulonprogo Ungkap Jaringan Miras Ilegal dengan Sistem COD

“Ya, tentu saja itu (patroli malam) tidak cukup karena harus melibatkan masyarakat. Karena masyarakat yang nanti bisa menjadi informan pertama, yang melihat gejala-gejala itu (permasalahan) muncul di sekitarnya,” paparnya.

“Kondisi ini memang jadi sebuah persoalan yang harus kita waspadai bareng-bareng. Karena ini kan mengancam jiwa, serta kondusifitas secara umum,” imbuh Wawali.

Menurutnya, ketika persoalan itu dibiarkan berlarut-larut, dapat berdampak terhadap pamor Yogyakarta sebagai kota pariwisata dan pendidikan.

Sebab, jika publik merasa tidak nyaman, maka turis pun otomatis enggan datang.

Karena itu, masyarakat diharapkan mempunyai perhatian pada anak-anak di keluarga, serta lingkungannya.

Pasalnya, berkaca pada rentetan kasus, sebagian orang tua tak tahu bagaimana pergaulan mereka saat di luar rumah.

Baca Juga :  Mobil Terguling di Kalurahan Pengasih, Kulonprogo, Tiga Orang Luka-Luka

“Jika malam hari belum pulang harus ditanyakan dan dicari keberadaanya. Harus diwaspadai, jangan sampai kegiatan berkumpulnya anak-anak, mengarah pada hal-hal yang negatif. Tolong dicermati itu,” pungkasnya.

www.tribunnews.com