GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keganasan ombak pantai Siung di Gunungkidul kembali terbukti. Nyatanya, tubuh seorang warga asal Palembang, Sapuan yang hilang terseret ombak pada Selasa (29/3/2022) lalu, sampai empat hari kemudian belum juga berhasil ditemukan.
Padahal, sejumlah personel Tim SAR Kabupaten Gunungkidul diterjunkan untuk menyisir ke segala sisi laut.
Jumat (1/4/2022) terhitung merupakan hari pencarian yang ke-4.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul, Sunu Handoko menyampaikan pihaknya memperluas area pencarian, khususnya di sisi laut.
“Penyisiran kami lakukan hingga sejauh 10 mil ke arah timur dari lokasi kejadian,” ujar Sunu lewat keterangannya, Sabtu (2/4/2022) sore.
Adapun penyisiran ke timur meluas hingga perairan di wilayah Pacitan, Jawa Timur.
Sedangkan di sisi barat, area pencarian diperluas hingga 3 mil dari lokasi kejadian, sampai perairan Pantai Krakal.
Sunu mengatakan proses pencarian mengandalkan 4 personel yang menggunakan 1 perahu jukung.
Namun pencarian juga harus menyesuaikan kondisi cuaca, angin, hingga gelombang laut.
“Tim laut juga menurunkan 1 jetski dengan 2 personel untuk menyisir area pinggir bawah tebing, baik dari timur dan barat sejauh 1 mil dari lokasi kejadian,” jelasnya.
Tak hanya itu, Sunu mengatakan pencarian di sisi barat juga dilakukan.
Sebanyak 3 personel melakukan pemantauan ke arah barat hingga Pantai Nglambor , sedangkan 15 personel gabungan menyisir hingga Bukit Pengilon.
Meski demikian, hingga kini tubuh Sapuan belum juga ditemukan.
Pencarian pun masih terus berlangsung, di mana pergantian personel sempat dilakukan pada siang tadi.
“Pencarian turut didukung oleh aparat Polsek Tepus, Pol Air Polres Gunungkidul, Satpol-PP DIY, hingga nelayan,” kata Sunu.
Sebelumnya korban diketahui sempat berfoto di area Batu Muncar Pantai Siung bersama rekannya bernama Imam Rosadi.
Saat asyik berfoto itulah, muncul gelombang tinggi yang langsung menghantam Sapuan dan terseret ke tengah laut.
Menurut informasi yang diterima, keduanya diketahui bekerja sebagai koki restoran di Solo, Jawa Tengah.