WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Kecamatan Ngadirojo Wonogiri digegerkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa identitas di kolong jembatan Sidokriyo, Sabtu (9/4/2022).
Penemuan mayat di jembatan Sidokriyo Kerjo Lor Kecamatan Ngadirojo Wonogiri itu kali pertama oleh pencari katak.
Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo menyebutkan penemuan mayat di jembatan Sidokriyo Kerjo Lor Ngadirojo Wonogiri berlangsung pagi sekitar pukul 06.30 WIB.
“Penemuan mayat tanpa identitas di kolong jembatan daerah Dusun Sidokriyo RT 4 RW 0
5 Desa Kerjo Lor Kecamatan Ngadirojo Wonogiri,” jelas dia.
Tidak ada identitas di sekitar penemuan mayat di jembatan Sidokriyo Kerjo Lor Ngadirojo Wonogiri itu.
Ciri ciri mayat kisaran umur 50 tahun, tinggi 165 sentimeter, rambut ikal dan sewaktu ditemukan korban sedang menggunakan celana pendek warna hitam, kaos hitam dan jaket motif kotak kotak warna biru tua.
Kronologi penemuan mayat di jembatan Sidokriyo Kerjo Lor Ngadirojo Wonogiri itu berawal pada Jumat tanggal 8 April 2022, sekitar 21.30 WIB, warga sedang mencari kodok di sungai sekitar lokasi penemuan mayat.
Ketika sedang menyusuri pematang sawah yang berada di samping jembatan, secara tidak sengaja lampu senter yang dibawa mengarah ke sesosok tubuh manusia yang dalam posisi seperti sedang tertidur miring.
Mengetahui hal tersebut kemudian melaporkan kepada ketua RT, lantas pada hari Sabtu tanggal 9 April 2022 sekira warga bersama sama menuju ke lokasi.
Sesampainya di lokasi warga masih menjumpai sosok manusia tersebut dengan posisi yang sama dengan pada waktu diketemukan pada malam sebelumnya.
Ketika diperiksa tubuh sudah tidak bergerak dan agak kaku yang kemudian dilaporkan ke Polsek Ngadirojo.
Dari hasil mengumpulkan keterangan di lapangan, diduga korban merupakan ODGJ yang sudah berada di daerah sekitar TKP sejak sekitar hari Jumat tanggal 1 April 2022. Kemudian tidur di kolong jembatan tersebut sudah selama sekira tiga hari, sebelum kemudian ditemukan sudah menjadi mayat.
“Tidak terdapat luka fisik, korban meninggal kisaran satu sampai 2 hari,” ujar dia. Aris Arianto
