SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden tragis menimpa Agus Julianto (53). Buruh bangunan warga Dukuh Jetak RT 16, Desa Hadiluwih, Sumberlawang, Sragen itu terpental dan terbakar setelah kesetrum saat bekerja membangun rumah lantai dua milik tetangganya di Gemolong, Sragen, Sabtu (30/4/2022) pagi.
Beruntung nyawanya masih bisa diselamatkan meski tubuhnya mengalami luka bakar hampir 80 persen.
Sengatan listrik itu sempat membuat geger setelah didahului suara ledakan. Diduga ledakan berasal dari korsleting kabel listrik jaringan utama yang tersenggol korban.
Data yang dihimpun di lapangan, insiden tersebut terjadi pukul 07.45 WIB. Korban tersengat listrik saat bekerja membangun rumah lantai dua milik Parnoto (37) di Dukuh Pantirejo RT 4, Tegaldowo, Gemolong.
Kejadian bermula ketika korban bersama 7 rekannya bekerja membangun rumah Parnoto. Mereka bekerja untuk memulai pembangunan lantai dua.
Saat itu, ia bersama dua rekannya, Suyanto dan Senohadi bekerja di lantai dua. Suyanto mengukur lantai sedangkan korban bertugas memasang profil rumah di atas kamar mandi lantai bawah.
Saat kedua rekannya mengukur lantai, tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dari arah korban. Diduga kuat, saat itu korban kesetrum listrik di kabel jalur utama di sebelah lokasi korban bekerja.
Mendengar suara itu, Suyanto dan temannya mengecek ke sumber suara. Mereka kaget setelah mendapati korban terjatuh dengan posisi tengkurap dan tubuhnya bekas terbakar.
Diduga korban kesetrum hingga kemudian terpental dan jatuh di lantai.
Melihat korban masih sadar, mereka kemudian membawa korban untuk dievakuasi menuju ke IGD RS Islam Yakssi Gemolong untuk mendapatkan perawatan.
“Setelah dilakukan perawatan oleh Dokter RSI Yakssi Gemolong, dikarenakan tubuh Korban mengalami luka bakar hampir 80 % selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit lainnya,” papar Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, Sabtu (30/4/2022).
Dari hasil olah TKP, korban mengalami luka bakar akibat tersengat aliran listrik jalur utama yang melintas bersebelahan dengan bangunan rumah tempat korban bekerja.
“Tidak ada unsur kekerasan dan murni akibat tersengat listrik,” tukasnya. Wardoyo