Beranda Daerah Sragen Jelang Mudik, Bus-Bus Trayek Lokal Sragen Malah Hidup Segan Mati Tak Mau....

Jelang Mudik, Bus-Bus Trayek Lokal Sragen Malah Hidup Segan Mati Tak Mau. Permohonan Uji KIR Masih Landai

Petugas penguji saat memeriksa rem dan ban armada di hanggar uji KIR UPTD PKB Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menjelang arus mudik yang kembali dibolehkan pada musim Lebaran 2022, sejumlah armada bus trayek lokalan Sragen dilaporkan justru banyak yang tak lagi beroperasi.

Permohonan uji KIR atau pengujian kendaraan dari armada barang maupun penumpang, hingga separuh ramadhan juga belum terlihat ada peningkatan.

“Kalau kita (Sragen) nggak banyak armada penumpang yang terlibat untuk mudik. Karena untuk bus trayek lokal atau AKDP sudah banyak yang nggak kelihatan. Seperti hidup segan mati tak mau, karena kondisi penumpang juga sepi sehingga banyak yang sudah tidak beroperasi,” papar Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dishub Sragen, Junaedhi, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (14/4/2022).

Ia menyampaikan berbeda dengan Karanganyar atau Solo, armada antar kota antar provinsi (AKAP) dari Sragen tidak begitu banyak.

Tercatat hanya PO Bus Harta Sanjaya yang berlabel AKAP dari Sragen dengan jumlah armada juga tak sebanyak PO besar di lain daerah. Armada yang paling banyak justru untuk pariwisata.

Baca Juga :  Detik-detik Akhir Kampanye Pilkada 2024 Kyai NU di Sragen Pilih Dukung Bowo - Suwardi Ini Alasannya
Junaedhi. Foto/Wardoyo

Meski demikian, mendekati arus mudik, nantinya tetap akan dilakukan pengecekan terhadap armada AKAP di Sragen.

“Nanti biasanya kita kunjungan, ram check dan kasih imbauan terkait kesiapan armada dan kelaikan jalan,” terangnya.

Sementara, untuk arus permohonan Uji KIR, hingga kini belum menunjukkan ada peningkatan. Junaedi menyebut jumlah pengunjung harian masih standar dan tidak ada kenaikan signifikan.

Rata-rata pengunjung harian saat ini masih berada di angka 50, seperti hari-hari biasa. Hal itu diduga lantaran saat ini masih di awal tahun sehingga kemungkinan armada angkutan maupun barang masih agak jauh dari jatuh tempo.

“Belum terlihat ada penambahan. Himbauan kami, yang jatuh temponya mendekati Lebaran, segera diajukan karena nanti akan ada libur cuti bersama dan Lebaran. Biasanya mungkin mendekati H-10 atau H-7 Lebaran agak meningkat. Karena layanan kita akan libur mulai 29 April saat libur cuti bersama dan Lebaran,” tandasnya.

Baca Juga :  Optimalkan Swasembada Pangan, Kapolres Sragen AKBP Petrus Parningotan Silalahi Bersama Bhayangkari Kelola Lahan P2L

Imbauan untuk segera KIR bagi yang mendekati jatuh tempo, dikarenakan saat mudik Lebaran, biasanya pemeriksaan akan lebih ketat.

Apabila kedapatan tidak melengkapi administrasi atau belum Uji KIR, maka akan diberikan penindakan berupa tilang dari petugas. Wardoyo