
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) memastikan kematian 11 ekor sapi secara mendadak di Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Sragen, bukan karena terserang antraks atau brucella.
Namun kematian mendadak itu diduga karena terserang kembung dan demam tiga hari. Dugaan itu didasarkan pada analisa gejala-gejala yang ditunjukkan sebelum kematian.
Kabid Keswan Disnakkan Sragen, Toto Sukarno mengatakan melihat gejala sapi-sapi menjelang kematian, dimungkinkan kematian sapi-sapi di Gemantar itu karena kembung atau demam tiga hari.
“Melihat gejalanya mendadak dan kembung, kemungkinan karena demam 3 hari. Karena kalau kembung dan demam itu tidak segera tertangani atau terlambat penanganannya bisa menyebabkan kematian,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (13/4/2022).
Toto menguraikan penyakit kembung atau demam tiga hari biasanya ditandai dengan gejala nafsu makan berkurang. Kemudian perut menunjukkan tanda agak membesar atau kembung.
Gejala itu identik dengan kondisi sapi-sapi yang mati di Gemantar. Menurut keterangan pemilik, sapi-sapi itu juga mengalami penurunan nafsu makan, kemudian mendadak kejang lalu mati.
“Rata-rata sapi itu nggak mau makan, lalu ngiler, kembung terus kejang-kejang lalu mati. Mendadak sekali dan cepat. Begitu kejang tidak lama kemudian mati,” terangnya.
Meski demikian, mengenai penyebab pasti, pihaknya masih menunggu hasil uji lab dari BB Veteriner Wates Jogja.
Hasil uji lab itu diharapkan bisa mendeteksi dan mendapat peneguhan perihal penyebab kematian.
Hasil dari BB Vet juga diharapkan memperjelas diagnosa setelah hasil dari Laboratorium Daerah Provinsi Jateng hanya menunjukkan negatif antraks dan Brucella. Namun tidak bisa mendeteksi penyebab kematian sapi-sapi itu.
“Yang dari Lab Provinsi sudah keluar, negatif antraks dan Brucella. Tidak ada penyakit zoonosis. Kalau dari BB Vet sampelnya sudah kita kirim, biasanya seminggu baru keluar hasilnya,” tandasnya. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














