JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Masih Misteri, Penyebab Sapi-Sapi di Gemantar Sragen Mati Mendadak Secara Beruntun. Warga Ungkap Kesamaan Jelang Kematian

Ilustrasi warga menyiapkan lubang untuk memakamkan sapi yang mati mendadak. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus kematian sapi-sapi di Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Sragen, hingga kini masih misteri.

Warga pemilik sapi yang mati mengaku tidak ada tanda-tanda atau gejala spesifik sebelum sampai mati. Mereka pun juga heran lantaran sebelumnya kondisi sapi masih sehat dan makan minum normal.

“Belum tahu penyebabnya apa. Kami masih menunggu hasil pengecekan dari dinas (Disnakkan). Mereka sempat terjun melakukan pengecekan, hasilnya masih nunggu,” papar Kades Gemantar, Suradi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (8/4/2022).

Kades menguraikan menurut keterangan warga pemilik sapi, tidak ada tanda mencurigakan sebelum kematian sapi.

Dari tujuh ekor sapi yang mati beruntun,, mayoritas sebelumnya diketahui sehat-sehat. Konsumsi pakan dan minum juga masih normal.

“Tahu-tahu kejang kemudian nggak lama langsung mati. Kemarin ada petugas yang ngecek-ngecek, nggak lama setelah petugas pergi langsung mati ya ada,” terang Kades.

Kades menyebut hingga kini pihaknya masih menunggu hasil pengecekan sampel yang dilakukan petugas Disnakkan beberapa waktu lalu.

Soal berapa lama hasilnya akan keluar, belum diketahui secara persis.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

“Yang jelas kami masih nunggu hasil dinas,” terangnya.

Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM , kematian mendadak itu terjadi secara beruntun. Kematian massal sapi itu terjadi di wilayah Kebayanan Beku.

“Iya, sudah beberapa waktu terakhir, sapi-sapi mendadak mati di desa kami. Kalau ditotal sejak Januari sampai Maret ada 7 ekor sapi yang mati. Tidak ada gejala spesifik. Tahu-tahu kejang-kejang lalu mati begitu saja,” papar Kades Gemantar, Suradi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (8/4/2022).

Ia menguraikan kematian sapi secara mendadak itu tersebar di beberapa petani atau peternak. Di antaranya di Dukuh Beku dan Dukuh Guli sebanyak total 5 ekor dan Dukuh Glanggang 2 ekor.

Kades menyebut terkait kematian sapi mendadak itu, tim Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen sudah terjun melakukan pengecekan.

Namun hingga kini penyebab kematian belum juga terungkap. Bahkan ada juga sapi yang mati beberapa saat setelah sebelumnya dicek oleh petugas.

“Iya ada yang satu rumah dua ekor sapinya mati mendadak. Pernah kemarin ada petugas Disnakkan datang sempat ngecek. Baru saja dicek-cek, nggak lama kemudian petugasnya pergi, sapinya sudah mati. Sudah ada pengecekan tapi hasilnya belum keluar,” jelasnya.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak Usai Isi Dexlite di Sragen, SPBU Jetak Minta Maaf dan Pastikan Bukan Abal-abal, Melainkan...

Kades menambahkan rata-rata sapi yang mati mendadak itu berusia dewasa. Sehingga insiden itu memang sedikit banyak memukul peternak karena rata-rata sapi yang mati berharga belasan juta rupiah.

Kejang Lalu Mati 

Kadus Beku, Samidi menuturkan kematian sapi mendadak itu terjadi di RT 10 dan 12. Matinya sapi terjadi secara beruntun di beberapa peternak.

Pemilik juga heran lantaran sebelumnya sapi-sapi yang mati itu diketahui dalam kondisi sehat dan tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.

“Kalau pemiliknya bilang sebelumnya sapi-sapi itu sehat. Dikasih makan damen (jerami) kering dan comboran (minum) biasa juga mau,” ujarnya.

Dari keterangan pemilik sapi, raya-rata sapi itu mati sangat cepat. Didahului gejala kejang-kejang beberapa menit kemudian langsung lemas dan meregang nyawa.

“Sebelumnya semua sapi itu sehat. Nggak tahu, tiba-tiba langsung kejang lalu mati begitu saja,” jelasnya.

Terpisah, pihak Disnakkan belum bisa dimintai konfirmasi. Sejumlah pejabat hingga Kabid yang menangani Keswan belum bisa dikontak. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com