KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ngabuburit pekan kedua puasa di Kabupaten Karanganyar, Jateng boleh dikata variatif alias tidak monoton.
Kali ini adalah ngabuburit sambil nonton parade reog di halaman gedung DPRD Karanganyar, Minggu (10/4/2022) sore.
Ratusan warga merasa terhibur menyaksikan aksi seni reog yang identik dengan barongnya yang meliuk-liuk diiringi gamelan Jawa.
Bahkan saking senangnya nonton reog tersebut, membuat Jalan Lawu dipenuhi masyarakat, meski tidak sampai macet.
“Saya seneng anak-anak juga terhibur sehingga terasa asyik ngabuburit sore ini,” ungkap Dewi Poncowati (29), warga Desa Sringin, Jumantono kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Menurut Dewi Poncowati, dirinya hendak pergi ke Taman Pancasila untuk beli snack namun karena melihat reog gratis di halaman gedung DPRD Karanganyar, anak-anak minta menontonnya.
Tak pelak dirinya hampir sejam asyik menonton reog setelah itu pergi membeli takjil.
“Yang jelas keasyikan nonton reog rela menunda beli takjil,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Kartika Sari (34) warga Karangpandan yang mengaku senang melihat reog tersebut.
“Rencana mau ke Alun-alun Karanganyar buka puasa namun karena ada pertunjukan reog terpaksa mampir dulu,” ujarnya.
Sebagai informasi pertunjukan reog tersebut merupakan ekspresi seniman reog Karanganyar yang geram mengadu pada DPRD setempat atas klaim negara tetangga terhadsp reog sebagai budaya Malaysia.
Para seniman reog itu meminta DPRD Karanganyar menerusjan aspirasi kepada DPR-RI.
Aksi tersebut ditemui oleh Wakil Ketua DPRD Karanganyar, Anung Marwoko.
“Kami sangat empati terhadap perjuangan seniman reog yang hak ciptanya merasa dicaplok negara lain,” ungkapnya. Beni Indra
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















