KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Pantauan pasar pada pekan pertama puasa disejumlah pasar tradisional di Karanganyar, Jateng diketahui cukup tragis yakni harga daging dan telur naik tapi daya beli menurun.
Rata-rata yang beli hanya bakul, sedangkan konsumen masih belum terlihat kenaikan daya belinya, alias statis.
Sri Suyanti (40) salah satu pedagang sembako Pasar Jungke mengatakan pekan ini harga daging ayam mulai merangkak naik Rp 4.000/Kg menjadi Rp 34.000/Kg. Sedangkan harga telur juga naik dikisaran Rp 2.000/ Kg -3.000/Kg menjadi Rp 24.000/Kg.
“Benar harga-harga sudah mulai naik tetapi anehnya jumlah pembelian malah menurun seperti daging biasanya sebanyak 10-12 kilogram sekarang ini turun hanya 8 Kg,” ungkap Sri Suyanti kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).
Tragisnya lagi, yang membeli masih didominasi para bakul untuk dijual lagi, sedangkan konsumen langsung (rumahan) masih minim.
Kondisi tersebut lanjut Sri Suyanti jauh berbalik dengan tahun lalu yang mana pekan pertama puasa justru konsumen rumahan lebih banyak membeli daging dan telur untuk konsumsi sendiri.
Pihaknya belum mengetahui fenomena tersebut apakah akan terjadi hingga pekan ketiga puasa atau sampai akhir puasa.
Akibat menurunnya daya beli itu, lanjut Sri Suyanti pihaknya tidak berani menambah jumlah dagangan karena khawatir tidak laku.
Pasalnya, daging dan telur riskan jika sampai melewati batas waktu dua hari meskipun dimasukkan frezer.
“Ya harapan kami semoga pekan kedua puasa daya beli normal kembali,” tandasnya. Meskipun diakui kenaikan harga pekan kedua akan terjadi hingga jelang lebaran tetapi biasanya jumlah pembelian terus meningkat.
Sementara itu pantauan di Pasar Bejen Tegal Gede diketahui harga daging sapi berkisar Rp120.000/Kg. Adapun harga cabai sret Rp45.000/Kg, minyak goreng curah dikisaran Rp14.000/Kg dan minyak goreng kemasan dikisaran Rp25.000/Kg.
Sedangkan untu harga berasa masih normal dikisaran Rp10.000/Kg-Rp12.000/Kg. Beni Indra