Beranda Nasional Jogja Pelesiran ke Bantul, Wisatawan Diperingatkan untuk Menghindari Jalur Cino Mati. Jalur Rawan!

Pelesiran ke Bantul, Wisatawan Diperingatkan untuk Menghindari Jalur Cino Mati. Jalur Rawan!

ilustrasi

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para wisatawan yang akan pelesiran ke Bantul, DIY, diwanti-wanti untuk tidak melalui jalur Cino Mati.

Pasalnya, jalur tersebut dinilai sebagai salah satu jalur yang berbahaya dan sering memakan korban karena mengalami kecelakaan.

Peringatan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Bantul, Aris Suharyanta sebagai antisipasi dan upaya untuk menekan angka kecelakaan sema mudik lebaran 2022.

Aris menjelaskan, pihaknya telah memetakan jalan yang rawan kecelakaan di antaranya jalan Parangtritis, Jalan Pandak-Srandakan dan jalur Cino Mati.

“Untuk di jalur Cino mati, kita akan membuat spanduk yang berisi himbauan kepada wisatawan agar tidak melalui jalur tersebut karena medannya sangat berbahaya,” ungkapnya.

Sementara untuk jalur Imogiri-Dlingo pihaknya tidak akan melarang bus besar melewati jalur tersebut baik naik dari Imogiri ke Dlingo maupun sebaliknya.

Namun demikian khusus untuk bus wisata ketika akan turun melalui jalur tersebut diminta menggunakan gigi kecil untuk menghindari kecelakaan, seperti yang terjadi di Bukit Bego beberapa waktu yang lalu.

Baca Juga :  Terlindas Truk Tronton, Seorang Pelajar Putri di Kulonprogo Meninggal di TKP

“Spanduk dan poster agar sopir bus atau kendaraan lain saat turun menggunakan gigi kecil juga dipasang di sepanjang jalur Imogiri-Dlingo,”ujarnya.

Selain spanduk dan poster, nanti juga akan ada petugas yang ditempatkan di Watu Goyang untuk mengingatkan sopir bus mengganti ke gigi kecil.

Sementara itu Kapolres Bantul, AKBP Ihsan mengatakan pihaknya akan mendirikan empat pos pengamanan yakni di Jalan Jogja-Wates tepatnya di Klangon, Sedayu, yang ke dua pos pengamanan di Jalan Srandakan-Brosot, ke tiga pos pengamanan di Jalan Piyungan dan keempat pos pengamanan dan pelayanan di TPR Induk Pantai Parangtritis.

Selain pos pengamanan, pihaknya juga mendirikan dua pos pemantauan yakni di jalur Cino Mati dan jalur Imogiri Dlingo.

“Khusus untuk pos pengamanan di jalur Cino Mati akan kita tempatkan personel 24 jam. Dan wisatawan yang akan melalui jalur tersebut akan kita arahkan melalui jalur Imogiri-Dlingo,” ujarnya.

Baca Juga :  Residivis Curanmor Asal Sleman Diringkus Polisi Saat Jambret Tas

Hal itu dilakukan karena jalur Cino Mati dinilai rawan kecelakaan apalagi bagi pengendara yang tidak mengetahui medan.

“Jalur Cino Mati sangat berbahaya apalagi pengemudi yang tidak mengetahui medannya dan hanya mengikuti google map,” tandasnya.

www.tribunnews.com