KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masih ingat bangunan SMAN Tawangmangu, Karanganyar yang bikin Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo murka bukan kepalang beberapa waktu lalu.
Setelah sempat viral ditendang penyok, kini Ganjar kembali melakukan sidak pembangunan SMAN Tawangmangu, Jumat (15/4/2022).
Sidak digelar setelah hampir dua bulan dari sidak insiden tembok palsu akhir Januari lalu.
Tiga bulan setelah kejadian itu, Ganjar datang kembali. Sayangnya, saat Ganjar datang, pintu gerbang sekolah terkunci. Tak ada petugas terlihat di sekolah itu. Sehingga, Ganjar hanya bisa melihat dari jalan depan sekolah, dengan jarak sekitar 20 meter.
Meski dari kejauhan, namun Ganjar sudah bisa melihat perubahan dari saat ia sidak Januari lalu. Kondisi sekolah saat ini menurutnya lebih bagus dan terlihat lebih cantik.
“Setelah beberapa waktu lalu saya tinjau, ternyata hasilnya sekarang lebih bagus. Tiap hari dilakukan kontrol dan tentu saja banyak perubahan yang dilakukan baik dari pengawas maupun kontraktor,” kata Ganjar dilansir Humas Jateng.
Ia melihat bata tempel yang awalnya tidak rapi, kini lebih rapi dan mengkilap.
Ia juga mendapat laporan bahwa detil-detil yang ia temukan bermasalah saat sidak Januari lalu, sudah dibetulkan.
“Beberapa laporan sudah masuk ke saya. Dak bagian atas yang awalnya berantakan, sekarang sudah diratakan, batu tempel sudah dikasih pelapis. Jadi lebih bagus. Semua dibetul-betulkan sehingga lebih rapi kerjaannya,” katanya.
Ganjar mengapresiasi itikad baik dari kontraktor yang segera menindaklanjuti temuannya, dan melakukan perbaikan. Ia berharap perbaikan juga dilakukan pada bagian detail bangunan.
“Saya lihat setidaknya ya baguslah apa yang jadi itikad baiknya dari pengawas dan kontraktor. Sehingga sekarang mulai terlihat cantik. Mudah-mudahan bisa segera ditempati,” pungkasnya.
Murka Tendang Tembok Palsu
Sebelumnya, Ganjar sempat meluapkan kemarahannya terhadap kualitas pekerjaaan proyek pembangunan SMAN Tawangmangu pada akhir Januari lalu.
Kemarahan itu diluapkan setelah melihat kualitas beberapa bagian bangunan di SMAN itu yang ternyata jauh dari harapan.
Kemarahannya terpantik saat mendapati bagian tembok bawah dekat lobi yang ternyata hanya tembok palsu, beberapa besi karatan, paku semrawut dan beberapa kebobrokan lainnya.
Ganjar bahkan sempat mengancam untuk membawa temuan ketidakberesan pekerjaan itu ke Kejaksaan.
Luapan amarah Ganjar itu terungkap saat diam-diam melalukan inspeksi mendadak (sidak) kualitas bangunan di SMAN Tawangmangu yang belum lama selesai dibangun itu.
Luapan emosi itu diungkapkan melalui video saat melakukan pengecekan yang diunggah ke kanal media sosial pribadinya, Minggu (30/1/2022).
Dalam video yang merekam saat dirinya sidak ke gedung sekolah tersebut, Ganjar sempat menendang satu sisi dinding bagian bawah ruang lobi dengan ujung sepatunya. Ternyata dinding itu langsung penyok dan meninggalkan bekas lubang.
“Wah parah, saya kira tembok ternyata palsu. Kontraktor pembangunan SMA N Tawangmangu tadi langsung saya telpon untuk bertanggungjawab. Besok saya kirim tim teknis untuk ngecek semua. Tak ada yang boleh main-main dengan pekerjaan apapun di Jateng,” tulisnya melalui akun Twitter dan IG pribadinya.
Kemarahan Ganjar itu juga terungkap dengan menyemprot mandor yang ada di lokasi saat sidak berlangsung.
Usia menendang tembok palsu yang ternyata dibuat dari hardboard, Ganjar langsung memanggil sang mandor proyek.
Ancam Bawa ke Kejaksaan
Mandor itu kemudian menelepon seseorang bernama Heri yang disebut sebagai pimpinan kontraktor pelaksana proyek yang kemudian menyambungkan Ganjar untuk kontak langsung.
“Masih ingat saya dulu ngomong ya. Jaga integritas dan kualitas, jangan korupsi, sekarang pekerjaanmu kayak gini. Mau saya bawa ke kejaksaan,” ujar Ganjar dengan nada tinggi.
Dalam teleponnya, Ganjar mengingatkan agar pelaksana proyek segera memperbaiki selama masa enam bulan pemeliharaan.
Jika tidak, maka ia menegaskan tidak akan mau menerima hasil pekerjaan.
“Kalau nggak bagus kaya gini, saya kembalikan dan saya perkarakan. Jadi kalau mau main-main sama saya, ya saya persoalkan ini,” tegasnya dalam video tersebut.
Pembangunan SMAN TAwangmangu ini memang diinisiasi oleh Ganjar Pranowo.
Alasannya, karena di daerah itu memang belum ada sekolah setingkat SMA Negeri di sana.
Bahkan, di Kecamatan Tawangmangu yang merupakan tanah kelahiran Ganjar, diketahui tidak memiliki sekolah SMA/SMK swasta.
“Kami akui sekolah negeri di Jawa Tengah belum bisa menampung seluruh lulusan. Maka, pak Gubernur belum lama membangun SMA Negeri di Kecamatan Tawangmangu. Sebab, siswa yang tinggal di kecamatan itu harus rela ke kecamatan lain hanya untuk bisa sekolah di tingkat SMA Sederajat,” kata Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Syamsudin Isnaini.
Ganjar sempat menargetkan SMAN Tawangmangu akan selesai dibangun akhir tahun 2021.
“Ini akan jadi satu sekolah yang agak monumental kita desain kita tungguin. Desainnya bagus, tempatnya bagus, jadi betul-betul kita akan siapkan lah agar pembangunan SDM bagus,” ujarnya.
Ganjar berharap, sekolah yang memiliki latar belakang pemandangan puncak Gunung Lawu itu akan selesai melebihi ekspektasinya. Ganjar juga yakin pengerjaan dilakukan dengan baik dan maksimal.
“Maka kalau kita lihat dari konstruksi ini aja, kolomnya itu sudah ditunjukkan ‘tuh pak lihat pak, besinya aja aja serapet itu’. Jadi artinya kita siapkan nanti karena di seluruh layernya akan bisa dimanfaatkan nanti,” tuturnya, pada Juli 2021.
Wardoyo