KUDUS, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pada momen Lebaran 2022 ini tidak ada penyekatan terhadap pemudik.
Namun demikian tetap dilakukan langkah antisipasi premanisme radikalisme kerusuhan maupun kelangkaan bahan pokok.
Di samping itu tentu saja pengetatan penerapan protokol kesehatan.
Bupati Kudus HM Hartopo meminta pasukan gabungan untuk menyiapkan skenario pengamanan Lebaran 2022.
Seperti, lanjut bupati, memastikan pemudik minimal sudah dua kali vaksin dan menerapkan protokol kesehatan. Pihaknya juga meminta agar aplikasi Peduli Lindungi digunakan untuk memudahkan tracing.
“Kami tetap mempersiapkan skenario untuk meminimalisir kenaikan kasus Covid-19. Kami meminta pemudik kooperatif, untuk menerapkan protokol kesehatan,” tegas Bupati Kudus HM Hartopo dilansir dari jatengprov.go.id, Senin (25/4/2022).
Pihaknya akan menindaklanjuti amanah Polri untuk tidak menyekat dan membatasi pemudik. Namun, deteksi dini untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan akan terus digencarkan.
Pengamanan di tempat publik pun diperketat, menjelang dan saat Idulfitri. Hartopo memastikan, masyarakat nyaman dalam menjalankan ibadah Hari Raya Idulfitri.
“Kami akan melakukan pencegahan tindakan radikalisme, premanisme, kerusuhan, kelangkaan bahan pokok, dan lain sebagainya,” tandas Bupati Kudus HM Hartopo.
Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama menyampaikan, pihaknya telah melakukan berbagai operasi pengamanan selama Ramadhan hingga Lebaran 2022. Sejumlah pos mudik disiagakan di beberapa titik keramaian dan setiap pos akan dilengkapi pelayanan vaksinasi.
“Kami melakukan pengamanan dari mulai aksi kejahatan, petasan, sampai premanisme untuk memastikan masyarakat Kudus nyaman beribadah. Begitu juga memberi kenyamanan bagi pemudik,” tegas Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama.
Diketahui, sekitar 500 orang pasukan gabungan dari Polres Kudus, Kodim 0722/Kudus, BPBD, Satpol PP, Dishub, Dinkes, dan OPD terkait lainnya akan melakukan operasi selama 14 hari. Operasi tersebut dimulai 28 April hingga 11 Mei 2022. Aris Arianto