JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

5.000 Warga Sragen Turun ke Jalan, Bupati Mendadak Dihadiahi Kendi, Sapu Hingga Tampah. Ini Filosofinya!

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto (kiri) berpakaian ala Punokawan saat karnaval pembangunan HUT Sragen, Minggu (29/5/2022). Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyapa bersama sang suami dan jajaran pejabat OPD dari panggung kehormatan. Foto kolase/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sedikitnya 5.000 penonton hadir menyaksikan kemeriahan Karnaval Pembangunan dalam rangka memeringati HUT ke-276 Kabupaten Sragen, Minggu (29/5/2022).

Ribuan warga itu tumpah ruah memadati sepanjang jalan raya Sukowati dari depan Mesjid Al Falah Sragen hingga Alun-alun.

Mereka setia menyaksikan parade pembangunan yang menampilkan inovasi di setiap OPD maupun kelompok gabungan berbagai institusi yang ada di Sragen.

Panitia pelaksana karnaval sekaligus Kepala DPU Sragen, Raden Suparwoto mengapresiasi antusiasme warga yang di luar perkiraan.

“Tujuan kami mengadakan kegiatan ini untuk menghibur masyarakat. Asumsi awal penonton yang hadir sekitar 2500an orang dan ternyata bisa jadi hampir 5000-an orang memadati Jalan Raya Sukowati,” paparnya kepada wartawan.

Awalnya ada 27 kelompok yang memastikan mengikuti karnaval. Namun pada hari pelaksanaan, ternyata jumlahnya bertambah menjadi 30 kelompok.

Menurutnya karnaval yang mengusung tema Gelorakan Gotong Royong Membangun Bumi Sukowati itu digelar untuk memberikan kesempatan bagi setiap OPD dan kelompok menampilkan keunikan serta inovasi maupun program unggulan dalam memberi pelayanan.

Baca Juga :  Hujan Deras 4 Jam Sore Tadi, Rumah Warga Desa Jati, Sumberlawang dan Tanon Sragen Terendam Banjir
Penampilan dari tim DPMPTSP Sragen saat karnaval pembangunan HUT Sragen ke-276 Minggu (29/5/2022). Foto/Wardoyo

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyambut baik pelaksanaan karnaval yang berjalan meriah tersebut.

Meski persiapan singkat, para peserta dari OPD dinilai mampu menyampaikan pesannya kepada masyarakat mengena apa yang mereka kerjakan dalam melayani masyarakat dengan cara yang fun dan unik.

Karnaval itu juga menyajikan momen menarik ketika empat tokoh sentral di Sekretariat Daerah (Setda) ikut tampil dengan kostum punakawan.

Mereka adalah Sekda Tatag Prabawanto, dan ketiga assisten masing-masing Tugiyono, Joko Suratno dan Simon Nugroho.

Empat sekawan itu mengenakan kostum ala punakawan yakni Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Mereka kemudian memberikan hadiah berupa buket bunga dan perabot tradisional yakni kendi, tampah dan sapu.

Baca Juga :  Geger di Jembatan Gunung Kemukus Sragen, Warga Menemukan Pria Tanpa Identitas Dalam Kondisi Sakit, Polisi Dibantu Warga Lakukan Evakuasi

“Saya tidak menyangka Sekda dan para Asisten Sekda tampil begitu totalitas. Tidak ada pemberitahuan. Saya hanya diminta duduk manis jadi saya kaget. Mereka peserta yang sangat unik dan heboh. Itulah ASN Sragen kompak, guyub dan luar biasa,” ujarnya.

Sementara, Sekda Tatag Prabawanto menyampaikan hadiah kendi, kembang, sapu dan tampak atau nyiru itu diberikan lantaran ada makna filosofis tersendiri.

“Sapu itu lambang yang menyatukan para pejabat dan rakyat bersatu gotong royong membangun. Tampah itu pertanda Sragen ini daerah yang subur, cukup sandang pangan dan papan yang diberkahi Gusti Allah,” ujarnya.

Sementara, kendi yang merupakan tempat menyimpan air minum zaman dahulu, adalah perlambang menjadi tempat pengayom dan pemberi kemanfaatan untuk kehidupan warga.

Serta kembang yang bermakna keharuman budi pekerti baik tata lahir maupun batin. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com