SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Sragen memastikan belum akan menutup pasar hewan di wilayah setempat.
Meski sudah ada temuan 6 kasus sapi positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) dan beberapa lainnya suspek, dinas tersebut menyatakan kebijakan menutup pasar hewan bum akan dilakukan.
“Belum ada wacana mengarah ke situ (penutupan pasar hewan),” papar Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (24/5/2022).
Saat ditanya lebih lanjut perihal kemungkinan pengetatan lalu lintas ternak yang masuk Sragen, Rina masih enggan berkomentar.
Pun kemungkinan menyetop arus ternak dari Purwodadi dan Jatim tempat dua ekor sapi positif di Tanon dan Plupuh didatangkan, ia juga belum menyampaikan komentar.
Seperti diketahui, wabah PMK sudah positif masuk Sragen. Ini menyusul hasil lab dari BB Veteriner Wates Jogja yang diterima hari ini, Selasa (24/5/2022) dan menyatakan 6 ekor sapi suspek pekan lalu, ternyata semuanya positif terjangkit PMK.
Hasil pelacakan petugas Disnakkan, sapi yang terpapar positif itu sebelumnya dibeli dari wilayah Purwodadi dan Jawa Timur. Setelah itu, sapi-sapi yang dibeli itu kemudian menularkan ke sapi lainnya.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :[email protected]
- Kontak : [email protected]