JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Untuk memberikan kepastian pada para calon jemaah haji mengenai jumlah yang bisa berangkat mulai 4 Juni 2022, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertolak ke Arab Saudi, Rabu (18/5/2022) dini hari.
Perlu diketahui, keberangkatan tanggal 4 Juni tersebut merupakan pemberangkatan jemaah haji kali pertama setelah tertunda dua tahun karena pandemi.
“Karena itu, saya ingin memastikan seluruh layanan untuk jemaah sudah siap,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulisnya.
Dia menjelaskan, selama di Arab Saudi nanti dia akan meninjau seluruh layanan yang akan digunakan oleh para jamaah haji.
Dalam kunjungan itu, Menag didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Staf Khusus dan Tenaga Ahli.
“Kami akan cek kesiapan layanan katering, transportasi, akomodasi, layanan kesehatan, dan lainnya. Intinya jemaah haji harus terlayani dengan sebaik mungkin,” kata Yaqut.
Selain itu, dia melanjutkan, keberangkatan ini juga untuk memastikan para petugas haji akan memberikan pelayanan terbaik mulai tahun ini.
Yaqut meminta tiga aspek penyelenggaraan haji, yaitu pembinaan, pelayanan, dan perlindungan jemaah, harus dipegang teguh.
Sementara itu, Dirjen PHU Hilman Latief menambahkan, proses pengadaan layanan di Arab Saudi sudah berlangsung dalam dua bulan terakhir.
Tim Kementerian Agama telah menyelesaikan seluruh proses tersebut hingga tahap kontrak kerja sama.
“Kita akan lakukan pengecekan akhir, memastikan begitu jemaah tiba di Saudi, layanan sudah bisa dinikmati mereka,” ucap Hilman.
Tahun ini, katanya, kuota haji Indonesia telah ditetapkan berjumlah 100.051 jemaah atau 50 persennya dari kuota yang tersedia sebelum Pandemi Covid-19 pada 1019.
Jumlah itu terdiri atas 92.825 kuota jemaah haji reguler, dan 7.226 kuota jemaah haji khusus.
“Jemaah sudah mulai terbang ke Saudi pada 4 Juni 2022. Sehingga, semua layanan harus dipastikan sudah siap semua,” ujar Hilman.