Beranda Daerah Sragen Bupati Sragen Tegaskan Ogah Restui Pendirian Tugu Perguruan Silat Baru. Tak Main-Main,...

Bupati Sragen Tegaskan Ogah Restui Pendirian Tugu Perguruan Silat Baru. Tak Main-Main, Ini Alasannya!

Kondisi enam tugu milik perguruan silat IKSPI Sragen yang dirusak massa tak bertanggungjawab, Sabtu (28/3/2020). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati menolak tegas dan tidak akan merestui pendirian tugu perguruan silat baru di wilayah Sragen.

Menurutnya, kebijakan itu diambil untuk mencegah munculnya perselisihan soal tugu perguruan silat yang pernah terjadi di Sragen beberapa waktu lalu.

“Dulu sudah pernah ada ada kesepakatan, semua perguruan silat sudah buat kesepakatan. Bahwa tidak boleh ada lagi penambahan tugu perguruan silat baru di lahan milik umum atau tanah milik pemerintah. Semua sudah berkomitmen,” paparnya kepada wartawan, Rabu (4/5/2022).

Menurutnya, penegasan larangan pendirian tugu silat baru itu disampaikan menyusul adanya permohonan pendirian tugu silat baru di wilayah Jenar.

Permohonan itu datang dari Kades Kandangsapi mewakili aspirasi salah satu kelompok perguruan silat di wilayahnya yang ingin mendirikan tugu baru.

Menjawab permohonan itu, Bupati menegaskan tidak akan mengizinkan. Sebab pendirian tugu baru akan melanggar komitmen dan bisa memicu perselisihan.

“Selama ini ada gesekan tapi bisa dipadamkan,” ujarnya.

Bupati menegaskan dan berharap semua pihak tetap berpedoman pada kesepakatan antar perguruan beberapa tahun lalu di Kantor DPRD Sragen.

Bahwa sudah disepakati tidak boleh ada penambahan atau pembangunan tugu baru di fasilitas umum atau tanah milik pemerintah. Pendirian tugu hanya boleh dibangun hanya di lahan pribadi.

Untuk tugu yang sudah ada terlanjur sebelum kesepakatan dibuat, boleh dilestarikan dan dirawat. Namun dengan catatan, keberadaan tugu itu tidak memicu perselisihan antar perguruan.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Kalau terjadi perselisihan yang tidak diharapkan, pihaknya tak segan untuk membongkar tugu yang sudah ada.

Tugu 2 Perguruan Kembali Jadi Sasaran 

Persoalan tugu perguruan silat di Sragen memang kerap memicu konflik dan polemik.

Tak jarang pula, muncul aksi-aksi perusakan misterius terhadap tugu perguruan silat yang akhirnya berkembang menjadi konflik.

Yang terakhir, aksi perusakan tugu perguruan silat kembali terjadi pada Minggu (13/3/2022) silam.

Tugu milik dua ormas perguruan silat yakni Pagar Nusa dan Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti menjadi sasaran perusakan oknum tak dikenal.

Aksi perusakan terjadi di wilayah Kecamatan Sambungmacan. Tugu dua perguruan silat itu dirusak dengan cara disiram pakai cat sehingga merubah warna asli simbol perguruan tersebut

Belum diketahui motif pelaku melakukan perusakan. Hingga kini kepolisian masih melakukan penyelidikan.

Aksi perusakan terungkap saat Polsek Sambungmacan menerima informasi dan kemudian melakukan pengecekan Minggu (13/3/2022) pukul 10.30 WIB.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kasi Humas AKP Suwarso mengatakan dari hasil pengecekan, tugu perguruan Pagar Nusa yang dirusak berada di wilayah Desa Plumbon.

“Perusakannya dengan cara menyiram menggunakan cat warna putih. Informasi yang kami terima, perusakan terjadi pada hari Sabtu 12 Maret 2022, sekira pukul 02.30 WIB,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (13/3/2022).

Baca Juga :  Momen Kaesang Pangarep, Ketua PSI, Temui Ribuan Kader, Milenial dan Gen Z di Sragen, Jawa Tengah
Sejumlah anggota perguruan silat IKSPI kera Sakti melalukan perbaikan tugu yang dirusak misterius. Foto/Wardoyo

Aksi perusakan juga menimpa tugu IKSPI Kera Saksi. Tugu yang dirusak berada di Dukuh Gadingrejo, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan.

Aksi pengrusakan yang dilakukan sama dengan tugu Pagar Nusa. Hanya saja, cat yang digunakan untuk menyiram tugu itu berbeda warna yakni pakai warna abu-abu.

“Pengrusakan tugu Pagar Nusa diduga dilakukan dengan menyiram menggunakan cat warna abu-abu terjadi pada hari Minggu 13 Maret 2022, sekira pukul 02.00 WIB,” terangnya.

Menindaklanjuti insiden itu, pihak Polsek sudah mengambil sejumlah langkah. Yakni dengan melakukan olah TKP mendatangi tempat kejadian.

“Polsek sudah melaksanakan penggalangan ketua ranting dan himbauan terhadap tokoh ormas silat agar tidak terpancing atau terprovokasi untuk menjaga situasi yang kondusif,” tandasnya. Wardoyo