Beranda Daerah Sukoharjo Hasil Evaluasi Operasi Ketupat Candi Sukoharjo, Kecelakaan Turun 26 %, Puncak Arus...

Hasil Evaluasi Operasi Ketupat Candi Sukoharjo, Kecelakaan Turun 26 %, Puncak Arus Mudik Tembus 74.000 Kendaraan

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat memimpin rapat Anev ops Ketupat Candi 2022. Foto/Wardoyo

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM Polres Sukoharjo mengklaim angka kecelakaan selama mudik dan arus balik di Sukoharjo turun 26,5 persen.

Fakta itu terungkap dari hasil analisa dan evaluasi pelaksanaan Operasi Ketupat Candi tahun 2022 di Polres setempat.

Anev di pimpin langsung oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho S di Ruang Panjura Polres Sukoharjo, Rabu (11/05/2022).

Salah satu yang menjadi bahan evaluasi adalah tingkat kecelakaan lalu lintas selama berlangsungnya Operasi Ketupat.

Terjadi 11 kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Tahun 2022 dengan korban sebanyak 16 orang mengalami luka ringan.

“Selama Operasi Ketupat Candi 2022, tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di kabupaten Sukoharjo mengalami penurunan sebanyak 26,7 % di bandingkan pada Operasi ketupat Candi tahun 2021,” kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (12/5/2022).

Baca Juga :  Dampak Pailit Sritex, Karyawan yang Dirumahkan Harus Banting Tulang  Cukupi Kebutuhan Keluarga

Pada mudik lebaran tahun ini, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 30 April.

Kepadatan arus lalu lintas yang paling sibuk terjadi di Pertigaan Tugu Kartasura.

Di mana tercatat peningkatan jumlah kendaraan menjadi sebanyak 74.000 kendaraan atau naik sebanyak 119 % dari hari biasa yakni 33.000 kendaraan saja.

“Sedangkan untuk arus balik puncaknya pada 7 Mei, tercatat ada 49.000 kendaraan yang meninggalkan Sukoharjo,” ungkap Kapolres.

Terakhir Kapolres menegaskan bahwa pelaksanaan Operasi Ketupat Candi Tahun 2022 di Kabupaten Sukoharjo secara keseluruhan berjalan dengan aman dan lancar.

“Kepada para pemudik saya secara pribadi mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf jika dalam pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik masih ada kekurangan, kita akan terus berbenah untuk melayani masyarakat,” tutupnya. Wardoyo