Beranda Daerah Solo Hepatitis Akut Mulai Merambah di Indonesia, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Hepatitis Akut Mulai Merambah di Indonesia, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Kepala Dinas Kesehatan Pemkot Surakarta, Siti Wahyuningsih. Foto: JSNews/Ando

 

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Kasus hepatitis akut misterius mulai muncul di Indonesia sejak 27 April 2022 lalu. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin hingga Senin (9/5/2022) mencatat sudah ada 15 kasus hepatitis akut tersebar di Indonesia.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, penyebaran hepatitis akut ini dapat menyebar melalui makanan. Utamanya melalui peralatan makan seperti sendok dan juga gelas.

“Penyebarannya lewat makan, makanya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kita galakkan. Cuci tangan jaga jarak, kebersihan. Jangan  memakai sendok bareng-bareng, kalau makan yang perlu kita antisipasi sendok dan gelas,” terang Siti.

Pada anak-anak hepatitis akut ini, dijelaskan Siti, menyerang pada anak di usia di bawah 10 tahun. Namun tidak dimungkinkan dapat terjadi pada orang dewasa,” katanya.

Gejala hepatitis akut meliputi lemas, mual, muntah, perut sebah, diare, dan yang diserang adalah hati. “Makanya sifatnya ada personal higien. Kalau gak tenang pakai sendok kita sendiri. Menyerang ke anak-anak bisa, mungkin menyerang ke dewasa juga semua bisa. Tetap harus kita antisipasi,” pungkasnya.

Baca Juga :  Iwan Lukminto Akui Shock MA Nyatakan PT Sritex Pailit, Siapkan Bukti Baru Untuk Peninjauan Kembali

Meski di Solo sendiri belum ada kasus, Pemerintah Kota Solo kini fokus untuk memonitoring anak-anak. “Belum ada kasus, nanti kita monitoring lebih ke anak-anak utama,” ungkap Gibran, Walikota Solo, ditemui Senin, (9/5/2022).

Lebih lanjut, Gibran menerangkan bahwa jika nantinya ada gejala atau kasus hepatitis akut maka akan langsung diamankan. “Nanti kalau gejalanya udah kelihatan langsung diamankan diisolasi,” tegasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengutarakan bahwa antisipasi tetap harus dilakukan meskipun belum ada kasus.

“Mudah-mudahan tidak terjadi, tapi kemungkinan bisa karena penularan cepat banget. Manusia itu kan gak bisa, gak bergerak. Manusia itu kan bergerak apalagi semasa lebaran banyak makan di luar. Jadi ini sama dengan hepatitis yang lain cuma ini akut banget,” ucap Siti.  (Ando)