SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mayat perempuan yang ditemukan mengambang di Sungai Bengawan Solo tepatnya di bawah jembatan Sapen di Dukuh Prayunan, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Rabu (4/5/2022) diduga sudah meninggal sekitar 5 hari lalu.
Petugas masih melakukan penyelidikan untuk menguak identitas mayat wanita misterius itu.
Polisi melansir ciri-ciri dari mayat yang sudah membengkak dan mengeluarkan bau menyengat itu. Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mewakili Kapolres mengatakan mayat tersebut dikenali dengan ciri ciri berusia kurang dari 40 tahun.
“Tinggi badan sekitar 155 cm, memakai celana pendek warna hitam, memakai kaos warna merah, memakai BH dan celana warna coklat,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (4/5/2022).
Disampaikan, dari hasil Pemeriksaan luar yang dilakukan Tim Inafis Polres Sragen, tim Puskesmas Sragen dan Tim Medis RSUD Sragen, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Korban.
Namun demikian, penyebab meninggalnya mayat tersebut masih dalam penyelidikan.
Saat ini petugas masih fokus untuk mengungkap identitas korban terlebih dahulu.
“Bagi masyarakat yang memiliki anggota keluarga yang mungkin meninggalkan rumah atau tidak pulang dengan ciri-ciri tersebut di atas, bisa menghubungi petugas terdekat,” urai Kasi Humas.
Saat ini posisi jenazah masih berada di ruang forensik RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen menunggu kerabatnya.
Ketua PMI Sragen, dr Ismail Joko Sutresno menambahkan dari hasil pemeriksaan, mayat tersebut diperkirakan sudah meninggal sekitar 5 hari lalu.
“Setelah menerima informasi, tim PMI Sragen kita terjunkan ke lokasi untuk membantu evakuasi jenazah korban. Dari kondisinya diperkirakan sudah lima hari meninggal,” terangnya.
Sebelumnya, mayat berjenis kelamin perempuan itu ditemukan tanpa identitas apapun sekitar pukul 07.00 WIB tadi pagi.
Korban ditemukan mengapung dalam kondisi tubuh sudah membengkak.
Mayat kali pertama diketahui oleh pengendara sepeda motor yang melintas di atas jembatan Sapen. Pemotor itu curiga dengan sesosok benda yang mengapung seperti tubuh manusia.
Setelah dicek dan dicermati ternyata benar dan langsung dilaporkan ke Subeno, warga dekat jembatan.
Informasi itu kemudian diteruskan ke Kades Kedungupit, Eko Hartadi yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Sragen.
Tak lama berselang, tim Polsek bersama tim relawan gabungan tiba di lokasi untuk mengevakuasi jasad korban. Setelah dievakuasi, mayat dibawa ke ruang forensik RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen untuk dilakukan identifikasi.
“Saat ditemukan tidak ada identitas apapun. Hasil Pemeriksaan luar yang dilakukan Tim Inafis Polres Sragen, Tim Puskesmas Sragen dan Tim Medis RSUD bahwa tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban,” papar Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, Rabu (4/5/2022). Wardoyo