Beranda Nasional Jogja Kasus 2 Tewas Ditusuk di Yogya, Salah Satu Korban Mahasiswa ISI. Sempat...

Kasus 2 Tewas Ditusuk di Yogya, Salah Satu Korban Mahasiswa ISI. Sempat Telepon Orang Tua Sebelum Meninggal

Ilustrasi mayat. Foto: Pixabay.com

SLEMAN, JOGLOSEMARNEWS.COM Salah satu dari 2 pemuda yang tewas dalam kasus penusukan di simpang empat Selokan Mataram, Seturan, Condongcatur, Sleman, Minggu (8/5/2022) ternyata merupakan mahasiwa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

Korban yang merupakan mahasiswa ISI tersebut berinisial DS (22), dan sempat menelepon orang tuanya sebelum akhirnya meninggal di RS JIH Yogyakarta.

Menurut Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Alumni ISI Yogyakarta, Muhammad Sholahudin SSn MT, DS merupakan mahasiswa tidak aktif.

“DS ini adalah mahasiswa Jurusan Etnomusikologi, Fakultas Seni Pertunjukan angkatan 2018, tapi almarhum hanya aktif 3 semester saja,” kata dia ketika dihubungi Tribunjogja.com, Selasa (10/5/2022).

Artinya, DS hanya aktif di Tahun Ajaran (TA) 2018/2019 dan satu semester di TA 2019/2020.

“Jadi, di semester genap ini, 2021/2022, almarhum masih tidak aktif. Statusnya masih mahasiswa ya, bukan Drop Out (DO), hanya tidak aktif selama 7 semester,” ungkapnya lagi.

Baca Juga :  Hujan Peristen Guyur Puncak Merapi, Ancaman Banjir Lahar Dingin Meningkat

Ia mengungkap, kembalinya DS ke Yogyakarta adalah untuk mengurus administrasi kuliah semester depan.

Berdasarkan informasi yang ia terima, korban DS ini sempat berkumpul di satu di antara tempat makan di daerah Sleman bersama sejumlah temannya, Minggu dini hari (8/5/2022).

Kemudian, korban dan teman-teman meninggalkan lokasi di waktu yang berbeda.

“Teman-temannya itu sudah sampai kos, rumah. Mereka tahu baru subuh kalau DS ditusuk. Mereka pas mau pulang ajak DS, tapi DS belum mau pulang,” terang Sholahudin.

Ia turut meluruskan bahwa DS tidak tewas di tempat, tapi di RS JIH dan sudah sempat menelpon dengan orang tua.

“Keluarga mendiang tahu kalau dia terkena musibah dan sedang ditangani UGD. Jadi, keluarga sudah tahu, meninggalnya bukan di tempat tapi di JIH,” bebernya.

Dari hasil penyelidikan polisi, selain DS ada juga TIP (29) yang tewas ditikam usai terlibat cekcok itu.

Baca Juga :  Untuk Menggasak Rokok, Maling di Gunungkidul Ini Harus Menjebol Tembok Minimarket

Dua orang itu mendapatkan luka berbeda, satu di dada dan satu di punggung.

Akan tetapi, kata Sholahudin, TIP bukan mahasiswa maupun alumni ISI Yogyakarta.

www.tribunnews.com