KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Keluarga almarhum Agil Hariyaji (21 tahun), siswa perguruan silat yang meninggal dunia terkena pukulan dan tendangan saat latihan di Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Jateng meminta aparat hukum memproses hukum terhadap pelaku.
Keluarga masih shock, apalagi korban berstatus piatu karena ibunya meninggal dunia beberapa tahun lalu. “Keluarga tidak terima dengan perlakuan terhadap almarhum mohon diberi hukuman setimpal,” ungkap Suyudi (58), paman almarhum Agil Hariyadi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (6/5/2022).
Menurut Suyudi, berdasarkan informasi yang diterima keluarga pada kejadian tersebut almarhum ditendang pada bagian ulu hati sehingga dampaknya fatal hingga almarhum tersungkur ke depan.
Selain itu keluarga juga mencurigai keluarnya darah dari mulut almarhum sehingga keluarga menduga terjadi tindakan di luar kendali. Sejurus kemudian almarhum meninggal dunia begitu cepat setelah mengalami kejang-kejang tak sadarkan diri setelah mendapatkan pukulan dan tendangan dari pelaku.
“Malam itu kami dari keluarga datang ke Puskesmas Kerjo dan membuka kain penutup jenazah dan kami shock melihat darah di mulut korban serta luka sekitar satu sentimeter pada ulu hatinya,” tandas Suyudi.
Menurut Suyudi berdasarkan darah di mulut serta luka robek diulu hati tersebut menunjukkan kematian korban sangat tidak wajar walaupun dalam momen latihan.
Sementara itu Polres Karanganyar sudah memeriksa 11 orang dari perguruan silat tersebut. Namun untuk saat ini belum ditentukan tersangka karena menunggu hasil otopsi.
“Polisi langsung bertindak cepat memeriksa 11 orang terkait kasus tersebut,” ungkap Wakapolres Karanganyar Kompol Purbo Adjar Waskito kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Sebagai informasi Agil Hariyaji (21) warga Dusun Bloran Rt 02/01 Desa Gempolan, Kecamatan Kerjo, Karanganyar, Jateng, meninggal dunia saat mengikuti latihan sebuah perguruan silat, Jumat (6/5/2022).
Menurut keterangan yang diperoleh JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, hasil pemeriksaan medis korban diduga meninggal dunia setelah kena pukulan tangan dan tendangan di bagian badan depan oleh pelatihnya Samto (23) warga Desa Tamansari, Kerjo.(*)