JOGLOSEMARNEWS.COM — Kentang termasuk umbi yang banyak mengandung karbohidrat. Cara mengonsumsi bahan pangan ini terbilang mudah, karena bisa diolah dengan cara direbus, dipanggang ataupun digoreng.
Mengutip Food Republic, kentang cenderung masih bisa bertahan hidup setelah dipanen. Jika kentang berada dalam temperatur hangat yang tepat, maka umbi itu akan kembali tumbuh tunas.
Fakta tentang kentang
1. Kentang bisa berubah warna
Sinar matahari menyebabkan terjadinya fotosintesis. Jika tak ingin kentang berubah warna menjadi hijau, sebaiknya menyimpan kentang di tempat kering dan gelap yang tidak terkena sinar matahari.
2. Budi daya kentang sejak 8.000 Sebelum Masehi (SM)
Suku Indian Inca di Peru sudah melakukan budi daya kentang sekitar 8.000 SM hingga 5.000 SM. Kentang sampai ke Eropa dengan kapal serdadu kolonis Spanyol atau conquistador Spanyol sekitar tahun 1570. Kala itu mereka menanam kentang di Spanyol untuk pakan ternak.
3. Cina produsen kentang terbesar di dunia
Mengutip Facts.net, Cina produsen dan eksportir kentang terbesar di dunia, setelah itu negara India, Jerman, Ukraina, Rusia , Polandia, dan Amerika Serikat. Adapun 50 negara bagian di Amerika Serikat menanam tanaman umbi-umbian, Idaho dan Washington yang terbesar.
4. Menyembuhkan luka
Mengutip Boldsky, kulit kentang bermanfaat alami sebagai penyembuh luka dan mencegah pertumbuhan bakteri. Kulit kentang juga membantu pertumbuhan sel.
5. Kentang mengandung banyak nutrisi dan rendah kalori
Kentang bebas lemak dan mengandung vitamin B6, vitamin C, vitamin E, vitamin K, dan mineral seperti potasium, magnesium, dan fosfor. Kentang berukuran sedang hanya mengandung 110 kalori. Cukup rendah jika dibandingkan 225 kalori satu porsi nasi dan pasta 115 kalori.