Beranda Daerah Boyolali Libur Lebaran, Volume Sampah di Boyolali Meningkat Tajam

Libur Lebaran, Volume Sampah di Boyolali Meningkat Tajam

Kondisi tempat pembuangan sampah di Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Selama libur Lebaran, volume sampah di wilayah Kabupaten Boyolali meningkat tajam.

Volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) Winong selama libur lebaran tercatat sebanyak 506 ton.

Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, Selasa (10/5), sampah yang masuk didominasi sampah organik rumah tangga.

Hal itu diduga terjadi karena konsumsi masyarakat pada libur Lebaran juga meningkat.

Dijelaskan, pada hari biasa sampah yang masuk TPA mencapai rata-rata 46 ton perhari. Sampah yang masuk didominasi sampah organik dan rumah tangga. Peningkatan volume sampah terjadi sejak 28 April lalu.
“Selama kurun 28 April – 8 Mei ini tercatat sudah ada 506,32 ton sampah yang masuk ke TPA,” katanya.

Sampah tersebut berasal dari wilayah Kecamatan Boyolali Kota, Mojosongo, Teras, Sawit, Banyudono, Ngemplak, Ampel, Gladagsari, Cepogo, Selo, Musuk, Simo, Sambi dan Karanggede.

Baca Juga :  Bencana Angin Kencang Terjang Kecamatan Teras, Boyolali

Peningkatan volume sampah diduga karena tingkat konsumsi masyarakat selama lebaran juga meningkat.

Volume sampah tertinggi terjadi pada 28 April yang mencapai 59,55 ton. Kemudian jelang lebaran angka sampah yang masuk masih berkisar 40-58 ton perhari.

Volume sampah sempat turun pada hari pertama lebaran yakni sebanyak 34,40 ton.

“Pengelolaan sampah dilakukan dengan menerapkan sistem controlled landfill.”

Pengelolaan sampah di TPA Winong Boyolali dengan menggunakan sistem pengurukan tanah terpusat. Lahan seluas 5,3 hektar dibuat blok-blok. Tiap tahunnya ada dua blok yang disiapkan untuk menampung sampah.

“Dengan penanganan tiap hari berupa pemadatan sampah setinggi 1 meter. Setelah 2-3 hari baru diuruk tanah dan dipadatkan. Sistem dilengkapi pula dengan dengan alat penanganan gas metan, limbah cair, instalasi pengolahan air limbah dan sebagainya.” Waskita