BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di tengah pembangunan proyek tol Solo- Yogya yang kini terus digarap, maka akses keluar masuk ke tol pun menjadi sangat penting.
Dipastikan akses keluar masuk di wilayah Boyolali menggunakan model interchange atau simpang susun.
Hal ini menyusul dilanjutkannya proses pembebasan lahan di utara jalan Solo- Semarang dekat Mapolsek Banyudono.
Semula Badan Pertanahan Nasional (BPN) Boyolali diminta menunda dulu rencana pembebasan lahan tersebut.
Ada 25 bidang tanah yang masuk wilayah Desa Batan, Kecamatan Banyudono yang akan dipakai untuk jalan Tol.
Kepala Seksi Pengadaan dan Pengembangan Pertanahan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Boyolali, Djarot Sucahya menjelaskan, ke-25 bidang tanah itu diperuntukkan untuk membikin lengkungan jalan sebelum melintasi jalan arteri Solo-Semarang tersebut.
“Semula ada 25 bidang di Desa Batan, Kecamatan Banyudono yang semula tidak digunakan dulu namun kemudian ikut dibebaskan karena pertimbangan konstruksi interchange,” katanya, Selasa (31/5/2022).
Untuk itu, pihaknya langsung melakukan verifikasi dan validasi data. Meski sebenarnya, bidang tanah yang mau dipakai untuk jalan tol tersebut sebelumnya juga telah dilakukan pematokan dan pengukuran.
“Kami lakukan verifikasi dan validasi data lagi, sebelum dilakukan pembebasan. Pasalnya, data pemilik bidang dan yang memiliki hak atas tanah tersebut sudah beralih. Mungkin karena sudah terjadi jual beli tapi belum dicatatkan di BPN Boyolali.”
Terpisah, Kepala Proyek Tol Solo-Jogja PT Adhi Karya, Oka Candra Sukmana mengakui, jalan tol Solo-Jogja akan tersambung dengan Tol Trans Jawa
Jalan tol Solo-Yogja nantinya akan disambungkan melalui jalur Gerbang Tol (GT) Colomadu yang ada saat ini. Nantinya, mulai dari depan pintu tol itu, jalan mulai dinaikkan hingga ke melintang diatas jalan nasional Solo-Semarang dan tersambung ke tol Solo-Yogya.
Sedangkan rencana akses keluar masuk tol Solo-Yogja menggunakan desain interchange. Dengan begitu, tak perlu ada traffic light untuk akses keluar masuk tol yang berada di barat Mapolsek Banyudono itu. Waskita