Beranda Daerah Stres Ditinggal Isteri, Pria Bangka Ini Ngamuk dengan Pisau, Bikin Kakak Tirinya...

Stres Ditinggal Isteri, Pria Bangka Ini Ngamuk dengan Pisau, Bikin Kakak Tirinya Tewas

Ilustrasi mayat. Foto: Pixabay.com

BABEL, JOGLOSEMARNEWS.COM  – Depresi ditinggal istrinya, seorang pria asal Bangka, Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bernama Mariza (29) mengamuk dengan senjata tajam.

Akibat ulahnya,  seorang kakak tirinya, Sudarfis (49) tewas dan Sumiaty (50) mengalami luka-luka.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (1/5/2022) pukul 09.00 pagi di rumah Sumiaty di Gang Serasa I Desa Air Ruai, Kecamatan Pemali, Kabupaten Bangka.

Suami Sumiaty, Toni Sahani mengatakan, pelaku Mariza memang sebelumnya mengalami depresi setelah ditinggal istrinya.

“Mariza ini memang pikirannya agak kurang, pernah mau kami bawa ke rumah sakit jiwa tapi tidak jadi.”

“Kalau dia duduk di teras itu bisa satu sampai dua hari, disuruh makan tidak mau, diantarkan makanan juga kadang tidak mau di makannya,” ucap Toni.

Pasca melakukan penganiayaan terhadap Sudarfis dan Sumiaty di Desa Air Ruai pada Minggu (1/5/2022) pagi, Mariza (29) melarikan diri.

Mariza diketahui melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor  Honda Beat silver BN 2174 BB milik Sudarfis (49),  korban  tewas setelah  dianiaya  Mariza.

Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Ayu Kusuma Ningrum menyatakan setelah penganiayaan, Mariza kabur dengan sepeda motor korban.

Saat ini lanjut Ayu Kusuma Ningrum, pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap Mariza yang saat ini masih kabur.

“Masih dalam pencarian,” ungkapnya.

Toni Sahani menjelaskan,  peristiwa bermula saat Sudarfis datang ke rumah kakak perempuanya, Sumiaty untuk membayar bon utang toko.

Baca Juga :  Modus Mau Memborong untuk Hajatan, Pasutri di Jakbar Ini Gasak Uang Pedagang Bakso

“Setelah membayar utang Sudarfis lalu duduk di kursi kayu di warung depan teras rumah ini. Sedangkan pelaku Mariza duduk di teras samping dan ayuknya Sumiaty duduk di kursi dekat pintu teras ini,” kata Toni yang saat peristiwa terjadi sedang menyembelih ayam di belakang rumah.

Saat sedang duduk-duduk, Sudarfis memberikan nasehat kepada Mariza agar memberi kabar pada keluarga jika hendak berangkat pergi.

“Kalau kamu mau pergi kemana-mana tolong beri tahu keluarga, jangan asal berangkat minta izin dulu, ada omonganlah. Termasuk istri saya juga ikut ngomong katanya ‘Iya Mariza orang ngomong seperti itu karena sayang denganmu Mariza, bukan benci’.

Dibilang seperti itu Mariza tidak terima, lalu tiba-tiba marah dan menyerang Sudarfis dengan pisau dan kena di bagian dada.

Dikatakan Toni, melihat hal itu Sumiaty mencoba melerai perkelahian namun ikut terkena tusukan di bagian punggungnya

Saat mendengar ada suara teriakan, lalu Toni berlari ke lokasi untuk melihat apa yang terjadi.

“Saya lihat istri berdarah lalu saya bekap dan pelaku Mariza juga sempat mau menikam saya dengan pisau lalu saya mengelak. Kemudian dia pergi ke luar rumah lalu membuang pisau ke bandar depan rumah, cuma saat melarikan diri pakai motor Sudarfis.

Baca Juga :  Jadi Korban Pengeroyokan, 2 Debt Collector di Kalibata  Tewas

Si Mariza ini juga membawa pisau lain yang diambilnya di dapur usai saya memotong ayam,” ungkap Toni.

Usai kejadian nahas itu, kedua korban dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil pick up milik tetangga ke Rumah Sakit Medika Stannia (RSMS) Sungailiat.

“Saat kita bawa ke rumah sakit, korban Sudarfis masih hidup dan meninggal dalam perawatan. Sementara istri saya sudah dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Menurut Toni, pisau untuk menyerang Sudarfis dan istrinya kemungkinan sudah ada disimpan di bagian tubuh Mariza.

www.tribunnews.com

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.