JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

120 UMKM Binaan Lazismu Dibimbing Strategi Marketing. Praktisi: Pemasaran Lewat Status WA Cukup Efektif!

Pelatihan dan pendampingan UMKM penerima bantuan dari Lazismu, Sabtu (25/6/2022). Foto/Wardoyo
ย ย ย 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sedikitnya 120 pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) di bawah binaan lembaga Amil Zakat infaq sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sragen mendapat pendampingan dan pelatihan strategi marketing.

Pelatihan itu digelar dalam kegiatan pemberdayaan UMKM Sragen untuk UMKM penerima bantuan dari Lazismu di Gedung KBIH Muhammadiyah Sragen, Sabtu (25/6/2022).

Mereka yang diundang meliputi penerima manfaat dari bantuan Lazismu seperti WarungMU, HikMU, dan UsahaMU di berbagai wilayah di Sragen.

Pendampingan digelar dengan menghadirkan praktisi marketing dari Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah, Muhammad Amir Anshori.

Kepala Divisi Program Media Lazismu Sragen, Rizki Arif Hernawan kegiatan monitoring dan pendampingan UMKM itu dilakukan sudah kelima kali oleh Lazismu Sragen.

Para UMKM yang diundang merupakan penerima manfaat bantuan mulai dari sarana usaha hingga bantuan modal dari Lazismu.

Baca Juga :  Harga Gas Melon di Sragen Naik 100% Jadi Rp 30.000 Selama Idul Fitri, Politikus Nasdem Bongkar Penyebabnya

“Ini yang kelima kali. Sebelumnya kita hadirkan praktisi usaha Pak Dodok Sartono untuk menguatkan mindset para pelaku UMKM berwirausaha. Kemudian Pak Kusnadi Ikhwani sebagai spiritual pengusaha. Hari ini pendampingannya lebih ke strategi pemasaran,” paparnya di sela acara.

Rizki menguraikan selama ini pendampingan terbagi ke beberapa program. Selain mindset dan spirit, para pelaku UMKM juga telah diberikan pembinaan administrasi perizinan dengan menghadirkan petugas Dinas Koperasi UMKM.

Menurutnya, pelatihan digelar bertujuan untuk membantu UMKM agar semakin meningkat dan berkembang. Dengan mendapat bekal beberapa aspek, diharapkan mereka bisa tuntas dan menjadi UMKM yang maju serta mandiri.

Status WAย 

Sementara, Amir Anshori menyampaikan salah satu tujuan pendampingan bagi UMKM itu adalah meningkatkan usaha mereka sehingga yang semula menjadi Mustahik atau penerima bisa berubah menjadi Muzaki atau memberi.

Indikator kemajuan itu apabila penghasilan bersih mereka perbulan minimal bisa setara UMK Sragen yakni sekitar Rp 1,8 juta.

Baca Juga :  Tingkatkan Pembangunan Desa Toyogo Sragen, Blesscon Kucurkan Dana CSR

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan penekanan bagaimana seorang pengusaha harus menentukan arah usahanya.

Kemudian usaha haruslah didasari kepemimpinan baik dan pengelolaan yang tertib agar tujuan bisa tercapai.

“Bahwa mengelola usaha bagian menunggu kita beribadah. Tidak boleh berusaha keras tapi melupakan ibadah,” ujarnya.

Muhammad Amir Anshori. Foto/Wardoyo

Terkait strategi pemasaran, Amir menyampaikan para pelaku UMKM harus mulai memanfaatkan migrasi strategi pemasaran dari offline ke online melalui teknologi informasi.

Sebab di era digitalisasi saat ini, perubahan teknologi sebuah keniscayaan yang tak bisa dihindari dan menjadi salah satu kunci sukses untuk usaha.

“Karena mereka skupnya di usaha-usaha mikro, selama ini pemasarannya bisa menggunakan Facebook atau status WA. Pemasaran lewat status WA juga efektif,” jelasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com