Beranda Daerah Karanganyar Buru Pelaku Pembuang Bayi Ganteng di Rumah Kosong di Karangpandan, Polisi Periksa...

Buru Pelaku Pembuang Bayi Ganteng di Rumah Kosong di Karangpandan, Polisi Periksa Tiga Saksi. Bayi Dipindahkan ke RSUD

Ini bayi yang ditemukan di depan konter HP di Karangpandan, Karanganyar / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Polisi terus memburu pelaku pembuangan bayi ganteng di sebuah rumah kosong di Desa Bloran, Karangpandan, Karanganyar, Jateng, Senin (13/6/2022).

Saat ini sebanyak tiga orang saksi mulai diperiksa secara intensif di Polsek Karangpandan.

Kapolres Karanganyar AKBP Danang Kuswoyo SIK melalui Kapolsek Karangpandan Aiptu Sri Pujiyanto mengatakan, pihaknya sudah memeriksa tiga orang saksi pasca penemuan bayi tersebut.

“Sejak sore hingga malam tiga orang saksi sudah kita mintai keterangan terkait penemuan bayi laki-laki dalam kondisi hidup tersebut,” ungkap Kapolsek Aiptu Sri Pujiyanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (14/6/2022).

Menurut Kapolsek, setelah memeriksa tiga saksi,  tidak tertutup kemungkinan Polisi juga memeriksa saksi-saksi baru berdasarkan perkembangan hasil penyelidikan.

Baca Juga :  Kesbangpol dan IPARI Karanganyar Gelar Pembinaan Kerukunan Umat Beragama

Yang jelas,  lanjut Kapolsek, unit Reskrim Polres Karangpandan terus melakukan penyelidikan.

Sementara itu, guna menjaga kondisi kesehatan prima, bayi ganteng tersebut dipindahkan dari Puskesmas Karangpandan ke RSUD Karanganyar, Senin (13/6/2022) sekira pukul 16.30 WIB.

Pasalnya, selain perawatannya intensif juga untuk dichek apakah terdapat infeksi atau tidak.

“Kita semua tidak tahu saat memutus tali pusar itu apakah menggunakan alat steril atau asal-asalan maka dibawa ke RSUD yang peralatannya lebih memadai,” tandas Kapolsek.

Sebagai informasi warga Dusun Bloran Desa Karangpandan, Karanganyar, Jateng dihebohkan penemuan bayi laki-laki yang dibuang dirumah kosong depan konter Hand Phone.

Begitu ditemukan sibayi tersebut langsung diselamatkan dibawa oleh warga dan Relawan Karangpandan atau Rendan ke Puskesmas setempat dan beruntung bayi masih hidup. Beni Indra