SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Ganjar Pranowo mengunjungi Car Free Day (CFD) Solo, Minggu (19/6/2022). Ganjar jalan-jalan bersama stafnya kemudian ikut menari flashmob dalam rangka peringatan hari kelahiran Pancasila.
Hanya kurang lebih selama 10 menit, Ganjar menari flashmob dengan didampingi siswa-siswi dari SMK 8. Selanjutnya Ganjar berkeliling CFD Solo, dengan berjalan kaki diawali dari rumah dinas Walikota Solo, Lojigandrung.
Sebelum lanjut berkeliling car free day Solo, Ganjar sempat berinteraksi dengan salah satu siswi. Ganjar menanyakan tentang tarian apa saja yang sudah dipelajari dan memintanya untuk ikut menari dengan Gubernur.
“Sering nari gak? Narinya, nari apa dulu, masih ingat gak ? Coba dikit, gimana coba Gubernur diajarin,” kata Ganjar pada salah satu siswi yang diketahui bernama Keisha.
Keisha dengan polosnya menjawab lupa dengan tarian yang pernah diajarkan. Namun Ganjar langsung memberikannya hadiah karena sudah ikut terlibat dalam flashmob.
“Karena kamu sudah nari. Kamu pengen hadiah buku, sepeda, handphone apa laptop. Oo laptop ya, Keisha hebat pinter nari,” kata Ganjar.
Ditemui di tengah-tengah kunjungannya di Car free day Solo, Ganjar mengusulkan ada kesenian budaya yang bisa ditampilkan di ruang keramaian seperti car free day.
“Jadi kalau kita bicara di bulan Bung Karno ini terus kemudian di tengah keramaian ada anak-anak SMK. Yang kemudian menari flashmob lalu semua anak anak yang lain ikut ternyata semuanya bisa. Setidaknya ada keinginan untuk mau ikut betapa kalau kemudian di ruang-ruang keramaian seperti ini ada seni budaya kita diberikan secara spontan. Disajikan secara spontan dan orang ikut juga secara spontan,” katanya ketika diwawancari wartawan.
Menurut Ganjar, jika ada hal tersebut dilakukan, rasanya orang untuk pertama kali dia akan tertarik. Kemudian berikutnya dia akan menunjukkan bahwa mereka bisa.
“Wah, kalau itu punya banyak sekali luar biasa. Saya bayangkan flashmob ada yang bermusik dengan seni budaya kita, keren. Ini car free day di Slamet Riyadi, Solo itu legend selalu yang paling ramai,” katanya.
Selanjutnya ketika disinggung mengenai pemberian pada laptop pada salah satu siswi, Ganjar menjelaskan bahwa hal tersebut adalah untuk merangsang siswa-siswi agar mau terlibat dalam kesenian.
“Saya ajak beberapa anak untuk nari sebenarnya untuk merangsang mereka. Untuk terlibat ternyata tidak banyak yang mau tapi sebagai satu semangat kasih pancingan. Tetapi pinternya mintanya laptop karena dia pengen untuk belajar,” tandasnya.
Kemudian ketika disinggung soal dukungan Nasdem pada dirinya sebagai salah satu Capres, Ganjar pun enggan menjawab. “Copras-capres wae sing ditakokne, Bu Mega (tanyanya),” pungkasnya. (Ando)