BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM —Salah satu jemaah calon haji asal Kabupaten Pati, Loso Muksan Sirah (54) harus menunda keberangkatannya ke Tanah Suci. Pasalnya, terdapat masalah dalam paspor milik jemaah calon haji dari kloter 2 itu.
Foto yang seharusnya tertera tampang wajahnya tersebut, ternyata malah justru tertempel foto wanita lain yang dirinya tak kenal. Dengan adanya kesalahan dokumen itu, dirinya harus berada di Asrama Haji Donohudan cukup lama sambil menunggu pengurusan dokumen.
“Ada kesalahan di paspor. Untuk nama sudah benar tetapi ternyata di situ fotonya foto cewek, yang saya sendiri itu tak kenal. ,” jelas Loso saat ditemui di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Rabu (8/6/2022).
Loso mengatakan untuk penempelan foto di paspor dilakukan oleh petugas imigrasi. Dari semua jemaah calon haji di rombongannya, hanya dirinya yang bermasalah.
Seharusnya dia bisa berangkat bersama istrinya dengan rombongan kloter 2 pada hari Sabtu (4/6/2022) lalu. Namun karena terkendala dokumen maka terpaksa istrinya harus berangkat lebih dulu.
“Istri saya sudah berangkat duluan bersama yang lain, dia sudah berada di sana dan baik-baik saja. Sudah telepon-teleponan sama saya, sudah video call an,” terangnya.
Menurut Loso, saat ini dokumen paspor miliknya sudah selesai diurus. Saat ini tinggal menunggu pengiriman dokumen dari Jakarta ke Embarkasi Solo.
Secara terpisah menanggapi masalah tersebut, Koordinator Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Sarip Sahrul Samsudin mengatakan masalah dokumen tersebut sudah tertangani. “Akan ada perbaikan dan observasi dari PPIH Pusat terkait adanya kesalahan dokumen tersebut,” jelas Sarip.
Sedangkan untuk keberangkatannya ke Tanah Suci, Sarip mengatakan akan disesuaikan dengan open seat atau kursi yang tersedia. Jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya itu akan diberangkatkan dengan kloter berikutnya setelah dokumen diterima.
“Apakah nanti akan digabung dengan rombongan awalnya, nanti kita lihat kondisi di lapangan ya dan apakah beliau berkenan di tanazul (mutasi antar kloter) nanti disesuaikan,” tandasnya. (Ando)