JOGJA, JOGLOSEMARNEWS.COM —-Anggota Komisi I DPR RI Junico Sihaan mengingatkan agar semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan migrasi atau perpindahan siaran televisi analog ke digital untuk makin intensif menyiapkan program Analog Switch Off (ASO) ini.
Pasalnya, implementasi ASO tersebut harus sudah selesai paling lambat tanggal 2 Nopember 2022 dan tinggal menyisakan sekitar 6 bulan lagi. Sementara kesiapan distribusi peralatan Set Top Box (STB), alat yang digunakan menangkap siaran digital belum meyakinkan.
Belum lagi pembangunan infrastruktur pemancar di semua daerah layanan di Indonesia yang dinilai belum merata. “Kalau sosialisasi sudah cukup gencar, namun kesediaan dan distribusi STB masih lambat,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari laman www.dpr.go.id.
Karena itulah, politisi PDI-Perjuangan itu mengingatkan kepada para penyelanggara multipleksing atau televisi swasta agar segera dapat menyelesaikan komitmennya dalam menjalankan program ASO. Apapun permasalahanya harus ada jalan keluar yang diberikan agar program dari pada ASO bisa terlaksana dengan baik, demi terwujudnya digitalisasi penyiaran nasional yang berkualitas.
“Saya dan Anggota Komisi I akan mengundang pihak-pihak terkait, yakni Kominfo serta para Direksi Televisi Swasta untuk melakukan pertemuan duduk bersama guna membicarakan apa saja yang menjadi kendala dan hambatan saat ini,” katanya.
Diharapkan nantinya ada komunikasi yang baik dan persoalan yang ada bisa terselesaikan. “Saat ini pendistribusian STB masih tersendat, dan itu menjadi suatu pertanyaan, apakah persoalan anggaran atau masalah verifikasi dan validasi data yang berhak menerima STB gratis, itu semua harus ada solusi yang diberikan. Jangan sampai amanat Undang-Undang Cipta Kerja, dimana target dari pada ASO sendiri November 2022, tidak bisa terlaksana pasalnya program tersebut merupakan indikatornya,” papar Nico.
Nico juga sempat menyampaikan peringatan tersebut saat mengikuti pertemuan Tim Kunjungan Kerja Spesifik Panja Digitalisasi Penyiaran Komisi I DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid, dengan Kemenkominfo yang dipimpin Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika (Ditjen PPI) Kominfo Ismail di Yogyakarta, akhir Mei lalu (21/5/2022).
Pada saat itu juga hadir, para penyelenggara multipleksing, TV Penyiran Yogyakarta, Komunitas TV Digital dan Ketua Gabungan Pengusaha Elektronik Indonesia.
Junico Siahaan mengaku pesimis implementasi Program Analog Switch Off (ASO) bisa mencapai target pada November 2022 jika pihak-pihak terkait tidak sungguh-sungguh menyiapkan migrasi siaran digital ini.
Dia melihat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) atau penyelenggara multipleksing dalam mekanisme pelaksanan distribusi STB belum terlihat optimal. Komunikasi antara pihak-pihak terkait belum berjalan dengan baik. Sehingga program ASO di lapangan belum terlaksana sebagaimana mestinya.
“Walaupun pada dasarnya sudah ada komitmen Kominfo dan televisi-televisi swasta untuk pendistribusian jumlah Set Top Box (STB), akan tetapi pada kenyataan di lapangan sangat tidak mudah,” katanya.
Menurutnya, permasalahan yang terjadi yakni terkait pendistribusian STB, mekanisme pelaksanaan yang masih kurang. “Semua itu terjadi disebabkan karena perlu biaya tambahan yang sangat besar yang harus dikeluarkan tidak hanya untuk distribusi saja, namun ada anggaran tambahan untuk pemasangan instalasi yang perlu dikeluarkan. Untuk itu saya mendorong pihak-pihak terkait untuk duduk bersama menyelesaikan persoalan yang ada saat ini,” pinta Nico.
Dalam kesempatan itu, Plt Dirjen PPI Kominfo, Ismail memastikan pelaksanaan migrasi televisi analog ke digital atau ASO berjalan dengan baik dan berkelanjutan sesuai dengan perencanaan waktu yang ditentukan, menjadi fokus Kominfo.
Ia menegaskan butuh dukungan peran semua pihak untuk suksesnya percepatan pelaksanaan ASO, mulai dari proses penyiapan infrastruktur multipleksing, program siaran, ekosistem perangkat penerima siaran dan sosialisasi hingga edukasi kepada masyarakat. (A Syahirul)
#ASO
#analogswitchoff
#Tvdigital
#siarandigitalindonesia
#ASO2022