Beranda Umum Nasional Meski Dipotong 35,72 Persen, ATR/BPN Eksis dengan Pinjaman Bank Dunia

Meski Dipotong 35,72 Persen, ATR/BPN Eksis dengan Pinjaman Bank Dunia

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid dalam jumpa pers seusai rapat bersama dengan Komisi II DPR RI di Jakarta, Kamis (30/1/2025) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM ย  – Sekalipun anggaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dipotong sebesar 35,72 persen, kementerian ini masih tetap eksis dan berjalan karena mendapat pinjaman luar negeri melalui program Integrated Land Administration and Spatial Planning (ILASP).

 

Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid menyebutkan bahwa pinjaman dari Bank Dunia ini sudah disetujui oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

 

Program ILASP melibatkan Kementerian ATR/BPN, Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan total anggaran senilai US$ 655 juta. Dari total anggaran tersebut, Kementerian ATR/BPN mendapatkan alokasi sekitar US$ 340 juta, BIG US$ 298 juta, dan sisanya untuk Kemendagri.

 

Sebelumnya, anggaran Kementerian ATR/BPN dipangkas sebesar Rp 2,011 triliun atau 31,17 persen dari pagu awal yang ditetapkan senilai Rp 6,454 triliun.

Baca Juga :  Abdul Muโ€™ti: Guru yang Sudah Lengkapi Data, Tunjangannya Cair

 

โ€œSehingga, sisa dana yang masih ada Rp 4,442 triliun,โ€ kata Nusron Wahid dalam rapat bersama Komisi II DPR RI pada Rabu (12/2/2025).

 

Pemangkasan dilakukan setelah Presiden Prabowo Subianto meminta penghematan belanja APBN dan APBD 2025 senilai Rp 306,6 triliun. Nominal pemangkasan anggaran Kementerian ATR/BPN yang ditetapkan hari ini lebih rendah dibandingkan yang disampaikan dalam rapat di DPR sebelumnya pada Kamis (30/1/2025).

 

Dalam rapat akhir Januari itu, Nusron menyampaikan bahwa anggaran Kementerian ATR/BPN dipangkas sebesar 35,72 persen atau senilai Rp 2,305 triliun. Selain itu, terdapat blokir anggaran untuk perjalanan dinas dan paket meeting senilai Rp 326,4 miliar.

 

โ€œProyeksi total efisiensi dari blokir dan implementasi Inpres 1 Tahun 2025 adalah Rp 2,631 triliun atau 40,76 persen,โ€ ujarnya.

Baca Juga :  Demo Tolak Revisi UU TNI di Surabaya Ricuh, Polisi Tangkap Sejumlah Pendemo

 

Dengan adanya pinjaman luar negeri melalui program ILASP, Kementerian ATR/BPN optimistis tetap dapat melanjutkan program-program prioritas di tengah pemangkasan anggaran yang signifikan.

www.tempo.co