KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di bawah lereng perbukitan dengan kemiringan 80 derajat itulah, Astho Supriyo Asmoro (50) menemui ajalnya.
Warga Kalurahan Gerbosari, Kapanewon Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo itu tanpa disangka-sangka tertimpa luncuran material longsor dari atas tebing, Rabu (1/6/2022).
Tak ayal, bongkahan-bongkahan batu besar itu menimpa kepala dan sekujur tubunya, ketika ia bersama temannya tengah merumput.
Adapun rekannya, Sujidi berhasil menyelamatkan diri dari runtuhan material.
Diduga, longsor itu terjadi akibat sehari sebelumnya wilayah itu diguyur hujan lebat.
Seorang saksi, Amin Supriyono mengatakan, kejadian bermula ketika korban dan temannya bernama Sujidi, warga setempat berangkat merumput.
Namun sekitar pukul 10.00 WIB, material batu dari tebing dengan kemiringan 80 derajat longsor dan menimpa korban.
Sementara rekan korban, Sujidi selamat.
“Akibatnya pak Astho mengalami luka yang cukup parah. Dia luka di bagian kepala, kaki dan perut,” kata Amin.
Adapun korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.30 WIB. Jasad korban dibawa ke Puskesmas Samigaluh I.
“Dokter puskesmas menyatakan korban meninggal sekitar 30 menit setelah dievakuasi ke puskesmas,” ucapnya.
Dikatakan Amin, di lokasi kejadian memang medannya bebatuan dan tanahnya gembur akibat diguyur hujan dengan intensitas tinggi pada Selasa (31/5/2022) kemarin.
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kulon Progo, Joko Satyo Agus Nahrowi mengatakan berdasarkan pantauan di lokasi tinggi tebing batu yang longsor hingga menewaskan 1 orang itu mencapai 50 meter dan kemiringan di atas 80 derajat.
Kawasan tersebut juga masuk daerah rawan tanah longsor .
“Tebing itu memang rawan longsor karena kemiringannya 80 derajat. Untuk tingginya sekitar 50 meter,” ucapnya.