SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pandemi covid-19 mendatangkan berkah bagi pelaku bisnis kafe yang menyajikan kopi sebagai menu utama.
Pasalnya, meskipun tidak ada angka secara pasti namun selam pandemi covid-19 terjadi kenaikan jumlah konsumsi kopi di tengah masyarakat.
Menurut Head of Corporate Communication PT Kapal Api Global, Pangesti Boedhiman, pandemi membuat kopi semakin populer di tengah masyarakat. Bahkan banyak masyarakat yang kemudian menjadi pecinta kopi selama pandemi.
“Ketertarikan masyarakat soal kopi berbanding lurus dengan tingkat penjualan yang terus meningkat. Kami mencatat selama masa pandemi, permintaan produk kopi kami terus bertumbuh. Peningkatannya signifikan, terutama pembelian secara online,” paparnya di sela kegiatan Coffee Class for Media di Excelso Solo Paragon Lifestyle Mall, Selasa (7/6/2022).
Termasuk dengan fenomena menjamurnya coffeshop di Kota Solo saat pandemi, Pangesti yang akrab disapa Cici mengaku tidak gentar terhadap persaingan yang mungkin terjadi.
Sebaliknya, hal itu membuktikan bahwa kopi sudah semakin diterima di berbagai kalangan masyarakat, mulai dari kopi klasik sampai kopi olahan kekinian punya pangsa pasarnya masing-masing.
“Kami kira semua bersaing dengan sehat ya. Karena tujuannya kan coffee for all. Kopi untuk semua orang. Bisa kopi warung sampai kopi di kedai yang high end. Maka kami harus menunjukkan unique selling produk kami. Selama ini kami mengenalkan dan mengunggulkan kopi terbaik di Indonesia. Kopi Luwak dan Kalosi Toraja andalannya, karena dihasilkan kebun kami sendiri,” imbuhnya.
Sementara itu selama sesi kelas kopi untuk wartawan, sejumlah wawak media berkesempatan belajar tentang cara penyeduhan kopi.
Dipandu oleh Supervisor Excelso Solo Paragon Lifestyle Mall, Beni Pamungkas, para wartawan dikenalkan cara penyeduhan menggunakan tiga metode yakni Coffee Press, Coffee Machine, dan Syphon Brew.
“Kita coba untuk mengenali aroma setiap jenis kopi sebelum diseduh dengan mengendus aromanya ketika masih dalam bentuk bubuk. Setelah itu baru kita seduh dan kita hirup lagi aromanya. Idealnya aroma kopi tersebut saat masih dalam bentuk bubuk, akan menghasilkan aroma yang sama setelah diseduh,” tukas Beni. Prihatsari