SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo turut menaruh simpati terhadap pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang tak kunjung selesai karena masalah pendanaan.
Usai sebelumnya sebanyak 30 anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) menyerahkan dana hasil iuran ke panitia Masjid Taman Sriwedari.
Menurut FX Hadi Rudyatmo yang sekaligus sebagai mantan Walikota Solo tersebut. Penyelesaian Masjid Taman Sriwedari menjadi tanggung kita semua. “Itu masjidnya pemerintah, bukan masjidnya siapa-siapa. Orang itu yayasannya resmi kok,” kata Rudy, panggilan akrabnya.
Sebagai langkah konkret, Rudy mengatakan sudah memulai gerakan yang dimulai dari anggota dan pengurus partai untuk menyisihkan sebagian hasilnya untuk membantu penyelesaian Masjid Taman Sriwedari.
“Nanti sebentar lagi akan kita dorong ke sana, akan kita serahkan ke ketua panitia. Tidak perlu target, kita terus berjalan tidak berhenti. Tiap konsolidasi partai saya bawa kotak-kotak terus sampai sejenuhnya lah. Setiap konsolidasi dengan ranting, anak ranting pun saya bawa kotak itu khusus untuk dana pembangunan masjid,” paparnya.
Rudy lalu menjelaskan kemungkinan untuk menggunakan APBD untuk membantu pendanaan Masjid Taman Sriwedari. “APBD sangat-sangat bisa itu sah. HP 41, HP 40 sah kuk, di BPN gak ada catatan sama sekali. Kalau masih ada yang menyampaikan masih sengketa itu belum paham tentang HP 40 dan HP 41,” pungkas Rudy.
Sementara itu Walikota Solo, Gibran Rakabuming ketika dikonfirmasi mengenai perihal kelanjutan pembangunan Masjid Taman Sriwedari. Dirinya mengakui bahwa saat ini masih mengawal soal urusan hukumnya terlebih dahulu. “Ya, sambil jalan. Saya ngawal urusan hukumnya dulu. Kalau soal opsi APBD nanti kita bicarakan lagi,” jelasnya. (Ando)