KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Minggu lalu, sebanyak 40 ekor sapi di Desa Harjosari, Karangpandan, Karanganyar terindikasi suspect Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sehingga mendorong Dinas Pertanian Karanganyar turun gunung memberikan obat.
Tak pelak, setelah mendapat obat dari Dinas Peternakan, kepanikan warga hilang sebab sapinya sudah sembuh seperti semula.
Kades Harjosari, Sutarso atau yang akrab dipanggil Kang Tarso mengakui pilihan sapi di desanya terindikasi PMK namun dirinya bertindak cepat datang langsung ke kantor Dinas Peternakan Karanganyar dan mengajak turun langsung kedesanya.
“Iya begitu saya mendapat laporan dari para peternak, siang harinya saya meminta Dinas Peternakan Karanganyar segera turun ke Desa Harjosari untuk dilakukan tindakan,” ungkap Kang Tarso kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (14/6/2022).
Menurut Kang Tarso, setelah dilakukan screening diketahui sebanyak 40 sapi milik warga yang terindikasi suspect PMK.
Selanjutnya, 40 sapi itu disterilkan dan diberikan obat oleh Dinas Peternakan dan sehari kemudian sebanyak 40 sapi itu sehat kembali hingga seperti sedia kala.
Bahkan lanjut Kang Tarso pasca penyembuhan tersebut nafsu makan sapi yang sakit itu meningkat. Tak pelak para warga percaya diri kembali dan disarankan pencegahan dini.
“Setelah penyembuhan itu kini warga diminta rutin membersihkan kandang sapi agar terhindar dari penyakit apalagi saat ini musim hujan rawan penyakit,” tandas Kang Tarso.
Apalagi diakui Desa Harjosari berdrkatan dengan pasat hewan Karangpandan sehingga potensi penularan penyakit sangat rawan. Untuk itu para peternak agar waspada terhadap ternaknya karena yang namanya pasar hewan itu terdiri dari sapi dari berbagai daerah menjadi satu.
“Prinsipnya Alhamdullilah sekarang warga sudah tenang tak lagi panik sapinya terkena penyakit karena sudah mendapat obat dari Dinas Peternakan,” pungkasnya. Beni Indra