SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pernyataan bernada sindiran Bendahara DPC PDIP Sragen, Sugiyamto ke sejumlah tokoh politik yang mulai rajin bersolek menuju Pilkada 2024, mendapat tanggapan dari politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dedy Endriyatno.
Mantan Wakil Bupati (Wabup) Sragen 2016-2021 itu menilai apa yang disampaikan Sugiyamto sebenarnya positif untuk mengakselerasi dinamika menuju kontestasi Pilkada 2024.
Namun ia menilai pernyataan itu justru bisa menjadi kritik bagi internal partainya. Sebab PDIP notabene adalah partai pemenang dan terbesar di Sragen yang saat ini juga belum mendeklarasikan calon.
“Pernyataan Mas Giyamto sebagai politisi senior Sragen ini menarik. Saya yakin tujuannya untuk mengakselerasi dinamika Pilkada 2024. Tapi yang saya belum paham, sebenarnya beliau menyampaikan kritik untuk internal partainya tapi berbalut kritikan terbuka untuk semua bakal calon atau bagaimana?” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (9/6/2022).
Ia menjelaskan saat ini partai yang bersangkutan (PDIP), sampai sekarang juga belum mendeklarasikan bakal calon di 2024.
Padahal sebagai partai terbesar dan pemenang di Sragen, ia memandang harusnya PDIP lebih memiliki kepercayaan diri untuk segera mendeklarasikan balon.
“Jangan malah hanya ikut-ikutan bersolek. Bisa jadi ini yang ditunggu-tunggu masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut, Dedy yang saat ini duduk di kepengurusan DPW PKS Jateng itu menyampaikan terkait kesiapan PKS, pihaknya sudah bertemu dengan beberapa politisi dari beberapa partai.
Bahwa ada satu kesamaan dari keinginan para politisi beberapa partai. Yakni sama-sama berharap PDIP Sragen segera mendeklarasikan bakal calon.
Menurutnya harapan para politisi dan parpol, PDIP bakal mengusung Ketua DPC PDIP, Untung Wibowo Sukowati yang belakangan banyak digadang-gadang PDIP bakal diorbitkan ke Pilkada 2024.
“Karena Mas Bowo adalah magnet sekaligus tantangan yang menarik sebagai kompetitor di Pilkada 2024. Padahal tidak ada orang yang tidak tahu kemampuan finansial keluarga Pak Untung. Tapi justru di situlah menariknya,” ujarnya.
Dedy juga berpendapat melawan PDIP dengan calon Mas Bowo memang bakal menghadirkan tantangan tersendiri bagi parpol dan politisi lain.
“Kalau seandainya ditakdirkan nanti berkompetisi kemudian kalah, orang akan mengatakan wajar. Karena yang dilawan gajah, mohon maaf saya tidak sedang bicara soal fisik. Tapi kalau menang, itu yang luar biasa,” imbuhnya.
Karenanya, saat ini dirinya dan politisi lain maupun masyarakat sejatinya justru sangat menunggu sikap PDIP dan Mas Bowo.
“Yang menarik dan ditunggu-tunggu masyarakat, justru kapan Mas Bowo akan deklarasi sebagai bakal calon Bupati Sragen 2024,” ujarnya.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi statemen Sugiyamto soal fenomena para pimpinan politik dan kandidat yang mulai rajin tebar pesona menuju Pilkada Sragen 2024.
Namun fenomena itu biasanya hanya ramai di awal dan banyak yang akhirnya batal manggung.
Karenanya ia menantang agar para kandidat itu tak hanya sekadar bersolek namun kemudian menghilang atau batal manggung ketika Pilkada. Wardoyo