JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Setelah sukses dengan peluncuran dan aktivitas yang berlangsung di Jakarta April 2022 lalu, giliran program GEN AKTIF (Generasi Sehat dan Kreatif) menggelar rangkaian kegiatan di Yogyakarta dengan mengusung tema Menjadi Remaja Unggul yang Sehat dan Kreatif.
Bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta dan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat, GEN AKTIF telah menggelar lokakarya bagi pelajar SMP dan SMA.
Lokakarya untuk pelajar SMP berlangsung di SD Negeri Lempuyangwangi pada 17-20 Mei 2022 dan lokakarya untuk pelajar SMA digelar di auditorium Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta pada 23-25 dan 27 Mei 2022.
Program GEN AKTIF untuk menginspirasi dan mengedukasi remaja itu diinisiasi oleh BenihBaik.com.
Diketahui, program GEN AKTIF merupakan serangkaian kegiatan yang terdiri dari pelatihan yang ditujukan bagi guru dan tenaga pendidikan, orang tua, serta pelajar SMP dan SMA.
Secara nasional program itu diharapkan dapat menjangkau sekitar 360 guru dan tenaga pendidikan, 840 orang tua, serta 1.200 pelajar SMP, SMA dan sederajat.
Para peserta mendapatkan ilmu dari Fendi Rahmat Widianto sebagai pemateri bidang Dasar Fotografi dan Jurnalistik serta Jessiaty Lasma Anne G sebagai pemateri Praktik & Sharing Pembuatan Poster yang Menarik dan Analisis Media Sosial.
Materi yang dibagikan dalam lokakarya itu diharapkan dapat memantik semangat para pelajar untuk berkegiatan positif dengan mengembangkan talenta.
“Kami berharap program GEN AKTIF dapat memberikan kontribusi yang berdampak panjang bagi para remaja melalui berbagai kegiatan lokakarya yang kami usung,” terang Founder dan CEO BenihBaik.com, Andy F. Noya seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Dengan mengusung tagar #KamiGENAKTIF, BenihBaik.com berharap program itu dapat menjadi pioner dalam mengampanyekan kebiasaan untuk selalu hidup sehat dan kreatif bagi para remaja di Indonesia. Hal itu untuk menciptakan pemuda yang unggul dalam menyambut Indonesia Emas 2045.
“Tidak hanya menggandeng para remaja, program GEN AKTIF juga melibatkan dan memberikan bekal bagi para guru dan tenaga pendidikan serta orang tua. Dengan demikian, kami harap seluruh pihak dapat memiliki peningkatan kapasitas yang setara,” imbuh Andy.
Salah satu fokus utama dari program GEN AKTIF yang digaungkan secara terus menerus adalah himbauan larangan merokok bagi para remaja di Indonesia.
Hal itu ditujukan agar terciptanya generasi yang sehat, kreatif, dan produktif.
Permasalahan merokok di kalangan remaja, khususnya anak-anak di bawah umur 18 tahun, harus menjadi perhatian utama dan membutuhkan kerja sama semua pihak. Mulai dari orang tua hingga guru atau tenaga pendidikan, untuk mengatasi masalah tersebut.
Sebagai salah satu upayanya, program GEN AKTIF hadir untuk memberikan berbagai contoh untuk membentuk kebiasaan positif, seperti berolahraga, edukasi gaya hidup sehat, dan kampanye media sosial #KamiGENAKTIF, serta peningkatan kapasitas tenaga pendidik dan keluarga melalui berbagai lokakarya edukasi.
“Kami percaya bahwa satu langkah kecil akan memberikan dampak yang besar. Mulai dari menjauhkan kebiasaan merokok bagi para remaja dan menggantinya dengan kebiasaan lain yang memiliki dampak positif,” tutup Andy.
Dijelaskan, tidak hanya di Jakarta dan Yogyakarta, program GEN AKTIF yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI ini juga akan diluncurkan di Jawa Barat pada Juli 2022 mendatang. Suhamdani
