CIREBON, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus tewasnya ajudan Kadiv Propam, Brigadir Josua Hutabarat yang masih misteri berimbas buruk terhadap citra Polri di mata publik.
Kasus pelik yang kini menyita perhatian publik dan menjadi pertaruhan kredibilitas Polri itu turut memaksa Kapolri melengser tiga petinggi.
Mereka di antaranya Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jaksel AKBP Budhi Herdi Susianto.
Namun di tengah badai yang menimpa Polri saat ini, citra Polri sedikit terangkat berkat sepak terjang seorang petinggi Polri di Jawa Barat.
Dia adalah Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman. Aksi tegasnya menggerebek markas Ormas Al-Jabar tanpa riak, banyak menuai simpati publik.
Sikap tegas dan berwibawa yang ditunjukkan Arif terbukti mampu melumpuhkan 31 anggota Ormas yang dikenal beringas tersebut.
Bahkan ketegasan Arif juga membuat anggota Ormas yang ditangkap merasa tenang dan tidak terintimidasi.
Sebab ia menggaransi hanya akan memproses mereka yang terbukti terlibat dalam aksi penyerangan sehari sebelumnya.
“Kita akan periksa memberikan keterangan apa adanya. Kita akan proses yang melakukan. Yang tidak melakukan tidak akan kita proses,” papar Kombes Arif.
Di hadapan para perwira Polresta Cirebon dan anggota Ormas Al-Jabar yang tertunduk lesu, Arif juga menegaskan semua proses pemeriksaan akan digelar secara obyektif dan transparan.
“Kalau nanti tidak terima lihat muka saya. Jelas ya. Ini wilayah Kabupaten Cirebon, tanggungjawab saya, saya harus jaga keamanan di sini. Kalo ada yang macam-macam saya sikat semuanya. Jelas ya,” seru Arif disambut jawaban jelas secara serentak. Wardoyo