JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kesal Bengawan Solo Kembali Menghitam dan Berbau Busuk, Warga Sragen Sentil Ganjar dan Presiden Jokowi. “Kepada Siapa Aku Bisa Mengadu?”

Tangkapan layar curhat salah satu warga di Sragen melalui akun FB yang mengeluhkan kondisi Sungai Bengawan Solo yang airnya kembali hitam dan berbau busuk, Jumat (22/7/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi Sungai Bengawan Solo kembali menuai keluhan warga di sekitar bantaran wilayah Sragen.

Pasalnya dalam beberapa hari terakhir, warna air sungai terpanjang di Pulau Jawa itu kembali menghitam dan berbau busuk.

Maraknya pembuangan limbah di wilayah hulu diduga menjadi pemicu memburuknya kondisi air sungai dalam beberapa hari terakhir.

Saking kesalnya, warga sampai mendesak Gubernur Jawa Tengah dan Presiden Jokowi untuk mencari solusi menghentikan praktik pembuangan limbah yang mencemari Bengawan Solo.

“Sudah beberapa hari ini, warna air menghitam. Hari ini tadi sangat pekat dan baunya juga agak busuk. Sepertinya dibuangi limbah di atas sana. Biasanya juga nggak separah ini. Ini seperti beberapa waktu lalu kambuh lagi,” ujar Kurniawan (30) salah satu warga di bantaran Bengawan Solo wilayah Desa Gawan, Tanon, Sragen, Jumat (22/7/2022).

Curhat memburuknya air Bengawan Solo juga ramai menjadi sorotan setelah diunggah di media sosial Facebook (FB).

Salah satu warga Sidoharjo, Agus Zaki mengunggah video kondisi air sungai Bengawan Solo yang menghitam hari ini.

Melalui akun FB miliknya, ia memposting beberapa video yang menggambarkan kondisi air sungai menghitam di wilayahnya.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak Usai Isi Dexlite di Sragen, SPBU Jetak Minta Maaf dan Pastikan Bukan Abal-abal, Melainkan...

Saking kesalnya ia menuliskan narasi keprihatinan dan berharap ada perhatian dari Gubernur Jawa Tengah dan Presiden Joko Widodo.

Untuk Bapak Ganjar Pranowo. Bapak presiden Joko Widodo. Aku adalah diriku yang kecil. Kepada siapa aku bisa mengadu. Cerita Solo sungai bengawan, aku akan merindukan ini…” Tulisannya disertai postingan 3 video di bawahnya.

Postingan itu juga disematkan di akun FB milik Ganjar dan Presiden Jokowi.

Tangkapan layar postingan video air Sungai Bengawan Solo di wilayah Sidoharjo yang kembali hitam dan berbau busuk. Foto/Wardoyo

Tak lama berselang, ia kembali mengunggah postingan kedua dengan narasi meminta dukungan dari netizen untuk menyuarakan kondisi Bengawan Solo yang dinilai sudah parah.

Mohon sahabat fb share kondisi sungai bengawan solo agar anak cucu kita bisa menikmati ekosistem karena bengawan solo seperti seharusnya. Pak Ganjar Pranowo Tolong ini gimana?” tulisnya di postingan kedua juga dengan disertai video.

Sementara, di postingan ketiga, ia menuliskan narasi kondisi Bengawan Solo yang kini tak ubahnya hanya jadi sarana pembuangan limbah.

Ia bahkan mempertanyakan hal itu dengan meminta solusi dari anggota DPRD Sragen, Fathurrohman dan Sekda Sragen, Tatag Prabawanto.

Baca Juga :  Gara-gara Jualan Obat Mercon Saat Bulan Suci Ramadhan Pemuda di Sragen Ditangkap Polisi Terancam Pidana

Bengawan Solo… Nasibmu kini hanya untuk mbuang limbah. Sampai kapan ini berlangsung.. Trus sopo sing tanggungjawab Shuuuokkh. Monggo bopo Fathur Kanggowargo, Prabawanto Tepebe. Mbok bilih ada solusi,” tulisnya lagi.

Sontak postingan Agus soal buruknya kondisi air Bengawan Solo langsung menuai banyak dukungan dari netizen.

Mayoritas mendukung dan mendesak pemerintah melalui pihak terkait segera turun tangan dan menindak pelaku pembuang limbahnya.

Tangkapan layar komentar netizen mengeluhkan kondisi pencemaran limbah yang membuat kondisi air Sungai Bengawan Solo kembali menghitam dan busuk. Foto/Wardoyo

Salah satunya akun FB Sastro Kliwon. Lewat kolom komentar, ia menuliskan komentar yang intinya menyebut pembuang limbahnya ada di hulu, namun dampak buruknya hingga bau busuk sungai dirasakan warga di Sragen.

Ia juga menyindir ketidakberdayaan pemerintah baik di tingkat daerah hingga provinsi mengingat aksi pencemaran dan pembuangan limbah terus terjadi tanpa bisa tersentuh tindakan apalagi dihentikan.

Lha iyo to pabrike gak ning sragen tapi sing mambu badeg warga sragen, dhisik koyone pak gub yo pernah duko masalah iki tp kok yo pancet wae gak ana perubahane….mungkinkah terbentur batu karang yg besar dan kokoh…xixi,” sebutnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com