SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Sragen masih terus meningkat.
Hingga Selasa (26/7/2022) petang, jumlah kasus PMK di Sragen sudah menembus angka 1.343 kasus positif.
Kasus PMK semuanya menyerang ternak jenis sapi. Bahkan hingga kini total sudah ada 66 ekor sapi yang dilaporkan mati akibat terkena PMK.
Fakta itu terungkap dari data update terbaru wabah PMK di Sragen yang dilansir Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), Selasa (26/7/2022) petang.
Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya melalui Kabid Kesehatan Hewan, Toto Sukarno mengungkapkan wabah PMK masih terus bertambah di Sragen.
“Hari ini ada tambahan 15 kasus positif baru,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (26/7/2022).
Berdasarkan rekapitulasi, angka kasus PMK total sudah mencapai angka 1.343 ekor sapi. Dadi jumlah itu, 933 ekor sapi dinyatakan sembuh dan 344 ekor masih aktif terpapar.
Kemudian ada 15 kasus baru hari ini, dan 66 ekor sapi dinyatakan mati dengan diagnosa positif terpapar PMK. Dari 66 Sapi yang mati itu, ada 54 ekor sempat dipotong sedang 12 sisanya mati.
Berdasarkan sebarannya, dari 20 kecamatan, hanya ada 3 kecamatan yang saat ini bebas dari PMK. Tiga kecamatan itu yakni Jenar, Sragen dan Miri.
Sementara dari kecamatan yang terjangkit, Sidoharjo dinyatakan paling parah dengan 133 kasus, disusul Sumberlawang dengan 131 kasus, lalu Kalijambe 112 kasus, Kedawung 111 kasus dan Sukodono 109, dan Sambungmacan dengan 104 kasus. Wardoyo