WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM —
Akhirnya terungkap alasan Askopis gelar Konferensi Nasional Komunikasi Islam dan Kongres di Yogyakarta.
Melalui rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM saat berada di Wonogiri, Jumat (22/7/2022), Asosiasi Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Askopis) akan menggelar Konferensi Nasional Komunikasi Islam (KNKI) IV dan Kongres IV Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Gedung KH Ibrahim Ruang Sidang E6 LT 5 UMY dan Hotel Tara, Jl Magelang, Yogyakarta, Selasa-Kamis, 30 Agustus sampai 1 September 2022.
Ketua Umum DPP ASKOPIS-UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr Mohammad Zamroni, menyampaikan Bangsa Indonesia saat ini sedang berada di dalam pusaran arus perubahan dunia sebagai akibat proses globalisasi dan demokratisasi.
Dikemukakan Zamroni, bila tidak diantisipasi dengan baik dan benar, hal itu dapat menyeret dan menenggelamkan bangsa dan negara.
Menurut dosen Prodi KPI UIN Sunan Kalijaga itu, agar bisa menjaga eksistensinya (tetap kukuh tegak berdiri, bersatu, dan mampu bersaing), bangsa Indonesia harus memperkuat wawasan kebangsaan.
“ASKOPIS sebagai asosiasi pada Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam merasa ikut bertanggungjawab dengan meneguhkan eksistensi Ilmu Komunikasi Islam untuk memberikan kontribusi nyata dalam menjawab berbagai permasalahan keumatan, kebangsaan, dan ke-Indonesiaan,” terang Zamroni.
Pada KNKI IV yang bertemakan Meneguhkan Kontribusi Ilmu Komunikasi Islam dalam Menjawab Permasalahan Keumatan, Kebangsaan, dan Keindonesiaan itu, Askopis bekerjasama dengan Prodi KPI Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Zamroni menambahkan KNKI IV itu dilakukan dalam rangka menjawab tantangan peradaban baru, dalam bingkai ilmu komunikasi Islam. Selain itu, imbuhnya, Askopis berupaya merajut keindonesiaan dengan sumbangsih menjawab permasalahan keumatan, kebangsaan, dan keindonesiaan tentunya.
Dia menyatakan dalam rangka mendorong kualitas kegiatan ilmiah dosen serta mempersiapkan lulusan Prodi KPI di seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri/Swasta, maka Askopis Indonesia merasa perlu untuk menggalakkan kompetensi dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Selain itu, adanya permintaan yang semakin tinggi akan lulusan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, maka Askopis Indonesia selaku Asosiasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam menyelenggarakan kegiatan KNKI,” lanjutnya.
Zamroni menuturkan tujuan agenda KNKI dan Kongres yaitu untuk memaparkan dan membahas berbagai permasalahan keummatan, kebangsaan, dan keindonesiaan dengan pendekatan Ilmu Komunikasi Islam yang mengedepankan nilai-nilai dan prinsip-prinsip komunikasi Islam dalam ranah agama, ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan dan bahkan teknologi komunikasi dan informasi.
Ketua Panitia Pelaksana Twediana Budi Hapsari PhD yang juga dosen Prodi KPI FAI UMY, menyebutkan rangkaian kegiatan KNKI IV di antaranya Seminar Nasional, Call for Papers, Lokakarya, Livetime Achievment Motivation Award, Bedah Buku dan Bazar Buku dan Kongres IV. Aris Arianto