Beranda Daerah Boyolali Cegah Stunting di Boyolali, Tanggung Jawab Bersama Pemerintah dan Masyarakat

Cegah Stunting di Boyolali, Tanggung Jawab Bersama Pemerintah dan Masyarakat

Para peserta sosialisasi pencegahan stunting oleh BKKBN Provinsi Jateng di Boyolali tengah berfoto bersama / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM โ€“ Ratusan warga Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali mengikuti sosialisasi Bangga Kencana dan Cegah Stunting yang diadakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Tengah.

Mereka tampak antusias dalam acara yang disupport langsung oleh anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo, Jumat siang (22/7/2022).

Acara yang digelar di Desa Glintang itu dikemas dengan nyaman dan sederhana. Rahmad Handoyo dalam acara tersebut mengajak masyarakat untuk mendukung program BKKBN, termasuk gerakan cegah stunting dan cegah penikahan dini.

Rahmad mensosialisasikan terkait program Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana BKKBN. Dalam paparannya, dia mengajak warga yang telah berusia 40 tahun ke atas untuk sering cek kesehatan ke fasilitas kesehatan.

Warga perlu mengecek kadar gula darah, kolesterol, asam urat, dan tekanan darah atau tensinya secara rutin. Pasalnya, mencegah itu lebih baik daripada mengobati.

โ€œJadi, perlu sering untuk cek kesehatan, seperti cek darah secara rutin ini untuk mengetahui kondisi kesehatan kita. Terutama bagi warga yang sudah berusia 40 tahun ke atas. Ini perlu kita lakukan agar kita terhindar dari berbagai penyakit,โ€ pesan Rahmad.

Baca Juga :  Diversifikasi Usaha, PT JSN Buka GOR Sports Centre

Komisi IX DPR RI, lanjut Rahmad, memang terus berupaya mendorong agar pemerintah, dalam hal ini BKKBN tetap terus bergerak ke masyarakat. Sosialisasi Bangga Kencana dan gerakan Cegah Stunting juga sangat penting demi mewujudkan keluarga yang bahagia.

Selama ini, dari pantauan Rahmad, negara tercinta Indonesia menjadi โ€œjuaraโ€ terkait penyakit gula atau diabetes melitus (DM). Data yang ada, 90 persen penyakit gula ini disebabkan oleh pola makan masyarakat yang ceroboh atau seenaknya sendiri dan ada rasa sikap malas beraktifitas.

โ€œPola makan juga teratur dan tidak sembrono, ingat kalau sudah berusia 40 tahun ke atas, jaga diri baik-baik,โ€ pesannya.

Rahmad juga mengatakan kalau dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah V ini ini juga โ€œjuaraโ€ dalam kasus tingginya angka stunting. Stunting ini bisa terjadi karena gizi buruk. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu bekerjasama dalam hal mencegah stunting.

Sementara itu, Camat Sambi, Sadeli mengucapkan terima kasih kepada Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo bersama BKKBN Provinsi Jawa Tengah yang telah berkenan mengadakan sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana di Kecamatan Sambi.

Baca Juga :  Panen Raya Petik Melon dan Edukasi Limbah Kohe Sapi Meriahkan Hari Bumi di Boyolali

โ€œSemoga sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana ini memberikan manfaat bagi kita semua, terutama dalam upaya penurunan angka stunting di Boyolali.โ€

Kepala DP3AP2KB Boyolali, Ratri S Survivalina menyatakan, Pemkab Boyolali terus mendukung program penurunan angka stunting yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.

โ€œKader Posyandu di semua desa dan kelurahan bersama bidan setempat diharapkan bisa intens mensosialisasikan gerakan Bangga Kencana dan penurunan angka stunting. Termasuk mencegah pernikahan dini.โ€ Waskita