SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ketua DPC PDIP Kabupaten Sragen, Untung Wibowo Sukowati menggelar tasyakuran khitanan dua putra kembarnya dengan pagelaran wayang kulit, Minggu (17/7/2022) malam.
Tak kurang 500an tamu undangan dari berbagai kalangan hadir di acara tasyakuran yang menghadirkan hiburan pentas wayang kulit itu.
Pentas wayang menghadirkan dalang Ki Anom Suroto dan putranya Ki Bayu Aji Pamungkas.
Untung Wibowo Sukowati, mengatakan sengaja mengundang Ki Anom Suroto di momen spesial itu karena memang sudah terlanjur lekat dengan sosok dalang kondang tersebut.
Selain sudah tradisi keluarga senang dengan wayang kulit, dalang Ki Anom Suroto sangat dekat dengan perjalanan hidupnya.
“Dulu waktu saya sunat yang ndalang beliau, pas nikah juga. Beliau sudah seperti orangtua saya sendiri. Dan beliau ini mengikuti sejarah perkembangan saya,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Soal lakon Tumuruning Wahyu Cokroningrat yang dipilih dalam pagelaran malam itu, pria yang akrab disapa Mas Bowo itu mengatakan tidak tahu persis maknanya.
Akan tetapi ia mengingat lakon itu juga selalu ditampilkan Ki Anom acapkali mentas ndalang di acaranya.
“Pak Anom ini dalam sejarah hidup saya dari kecil sampai nikah sampai punya anak-anak ini selalu jadi saksi sejarah. Setiap kali adakan perhelatan terutama saya pasti diundang. Soal lakonnya, dulu pas saya sunat lakonnya juga itu,” ujarnya.
Anggota DPRD Provinsi Jateng itu menambahkan acara tasyakuran itu digelar sebagai wujud syukurnya berikut keluarga atas kelancaran prosesi khitan dua putranya.
Sebab, diakuinya prosesi khitan bagi dua putra kembarnya itu memang butuh effort atau usaha yang keras dan lama.
“Karena kemarin itu luar biasa pas sunatnya. Butuh effort lebih. Istimewa saja, dua-duanya butuh masing-masing 2 jam lebih untuk disunat. Nggak tahu kenapa, itulah mungkin keistimewaannya,” ujarnya setengah berkelakar.
Ia hanya berharap kedua putranya itu kelak bisa menjadi anak yang bermanfaat bagi masyarakat. Kemudian hormat dan berbakti kepada orangtua, sesepuh dan diberkahi selamat dunia akhirat.
“Bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara,” imbuhnya. Wardoyo